OX
aya sedang bicara sama Mbak Luluk?"
alam, maaf i
ibunya
Ada ap
da apa
bata-bata. Membuat jantungku dag dig d
kenapa,
sekali. Dipanggil pun nggak nyahut, Tante jadi kepikiran kalau di
di situ?" ucap Tante Rumi, kar
iya T
ah seminggu ini Reynald kayak orang fru
, kalau ku katakan yang sebenarnya
pertimbangan. Jawaban apa yang tepat untuk kuberikan pada Tante
giman
pi Tante mohon kali ini, lupakan masalah yang membuat kalian berselisih paham. Datang lah ke rumah, t
a. Pekerjaan saya banyak sekali, dan har
mang banyak banget. Kepalaku rasanya aku p
gah seperti gedung perkantoran besar pada umumnya. Hanya bangunan dua lantai, dibe
tapi aku bisa disuruh merancang gedung sekolah atau perkantoran, kadang juga kaf
itu, ia merangkap bagian sekr
n hasil meeting, pekerjaan yang seharusnya menjadi tugas sekretaris. Tapi kami semua enjoy kerja di sini
jin sebentar, untuk dat
ti saya kewalahan menyelesaikan pekerjaan, so
Tapi tolong nanti sore pulang
uhi Reynald, ini malah ibunya yang telefon.
aya usahakan," u
Tante tunggu ya?" pungka
kukatakan pada Reynald jika bertemu nanti. Jujur aku belu
ani, dengan tatap
ut-manggut, bibirnya manyun membentuk hur
i.
H
yna
itu? Kangen?" ucap Dia
ng?" Aku mengambil dud
alau soal Reyna
unci diri di kamar. Aku takutnya dia nekat, menyakiti
er
n aku ke rumah Rey
esaikan tugas, nanti so
hampir selesai kok
ang dibuat si kepar*t itu. Biar dia mogok makan, menyakiti diri, atau bunuh diri sekalipu
a. Nggak ada hubungannya dengan kamu. Kamu mau datang kesana, unt
, kalian putus lagi, kemudian dia mencoba bunuh diri lagi, dan kamu mene
yang nelfon, lh
ya merana. Tapi sekali lagi, itu bukan urusan
am a
laki-laki itu. Tapi jangan pernah curhat la
*
nunggu Diani meninggalkan kantor lebih dulu. Ka
Aku yang pura-pura sibuk, hanya meno
, nggak?" t
n aja, deh!
wajah riang. Beberapa saat, setelah ak
langkah, tiba-tiba
Mbak
ante,
dah selesai
encananya saya mau
Dharma. Kamu datang ya? Tante
" buru-buru kututup panggilannya, da
di dengan Reynald? Kalau sampai dia k
mbung
tebakan, itu si