MITH
lu usai hari lam
dal Shower yang diadakan oleh keraba
erayakan lepasnya masa lajang sebelum hari pernikahannya tiba. Acara ini
ya, melainkan bermakna momen di mana calon pengantin wanita di
juga sebagai momen pemberian hadiah untuk calo
an sedemikian rupa dan menjadikan aku serta Mas Handar
oordinasi Eren, dibantu teman-teman terdekatku yang lain dan
memang merupaka
ukses dengan karirnya masing-masing. Sementara Ibuku yang seorang Dokter spesialis memiliki seorang adik kandung lelaki yang sekarang menj
uar rumah saat hari sudah gelap jika tidak untuk tujuan yang jelas, seperti kepentingan sekolah, kuliah, bahkan di saat aku sudah b
h lakukan semuanya kembali untuk diriku sendiri. Banyak hal yang terjadi di luar sana, yang bisa kujadikan sebagai pelajaran b
n beralkohol, tidak merokok, bahkan aku tidak pernah memakai pakaian minim ketika aku keluar rumah. Sampai akhirnya aku berte
u berani mengungkapkan semua keluh kesah
sekedar sahabat tap
di dia baru datang. Kasihankan Mas Handaru menunggu terlalu lama," oceh Tante Rina
membuatku nyaman menceritakan tentang banyak hal padanya. Selai
ggu," ucapku dengan senyuman lebar
i kayu yang bersebelahan dengan Mas Handaru karena acara ke
gantin perempuan untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang sebelumnya telah ditanyakan pada calon pengantin pria. Apabila jaw
ya akan menghiasi kemeriahan pesta, menciptaka
tivitas penting yang
Selepas acara makan-makan, lalu berlanjut dengan bermain games brida
mpersiapkan hari pernikahanku kelak. Sadar bahwa akhir-akhir ini bobot tubuhku naik
g jahil yang sangat suka menggombal di hadapanku. "Aku sangat bersyukur bisa jadi satu-satunya lelaki yang diberi kesempatan memiliki bidadari
pasaran, Mas!" Bala
, tapi cintaku padamu d
lan Mas Handaru memang pasaran dan receh, tapi anehnya hal itu selal
an pun
ntuk duduk saling memunggungi
sedangkan Tante Rina be
nyaan pada kami masing-masing hingga set
tnya Handaru?" Tany
andaru itu orang Minang dan dia sangat suka sate y
," sahut Tante Rina mempersilahkan Eren un
cita-cita Mith
membuat lawannya tidak berkutik. Melihat tampang Mas
lwa
aru benar. Padahal seingatku, aku tidak pernah memba
hat Mas Handaru menyunggingka
embali. Semoga saja aku bis
ng terakhir sebelum dia mengenal
leh Mas Handaru sebelumnya. Tapi kenapa aku b
mengingat lebih jauh meski pad
i
teriak Tante Ri
dan harus terpaksa
Hukum Mitha! C
a Bridal Shower hari ini memin
daru yang terus saja mengerling genit ke arahku dihad
Mas Handaru tak tahu malu. Dia menunjuk ke arah pipi ki
Dasar
a. Meski sesungguhnya aku menikmati acara h
h saat aku dibantu beberapa sepupu kecilku me
mendapati sebuah kotak kado yang berisi mayat
sung cekatan menghampiriku yang menangis sam
uhku setelah dia melempar
menangis," ucap Mas
k hening. Kejadian itu cukup membuat para
ng iseng. Tidak usah diperpanjang," uca
erkata, "lebih baik kita lanjut
aik sekarang kita langsung saja b
Acara penutup? Bukankah acara penutup adalah acara buk
te Rina mengajakmu mampir ke sebuah Club Malam milik teman dekatnya. Untuk hari i
i Ay
ah Ayah selama ini tanpa pernah melawan. Kamu bisa menjaga nama baik keluarga dan membuat Ayah bangga dengan keberhasilanmu. Malam ini, Ayah dan Ibu sepakat untu
pada Ayah diikuti an
daru tidak bisa ikut karena ada pekerjaan malam ini. Ti
apa-apa
aku. Aku yang akan menjaga Mitha malam ini, oke? Kita ber
i kesempatan untuk merasakan bagaima
ama ini aku pergunakan untuk mendek
kenapa, perasaanku
li mengingat kejadia
itu bukan p
malam ini akan menjadi malam terindah yang