Raya akan kembali. Hari ini bertepatan pada tanggal mereka akan bertemu untuk memberikan kejutan pada semua orang mengenai hubungan mereka,
ita lain. Bisa-bisa keadaan menjadi semakin buruk dengan dia yang memiliki hubungan dengan banyak wanita. Sungguh. Kenapa m
Raya, wanita yang sangat dirindukannya. Dia membukakan pintu kabin dalam keadaan tetap berada di da
bisa mengeluarkan kata-kata. Dari ekspresi yang dia lihat sepertinya Raya benar-benar sudah mengetahui berita yang terseb
andang Raya lebih lama. Dia sudah menyakiti wanita yang dia cintai dan sekarang apakah pemutus rindu adalah sesua
khianatik
ereka dengan memilih untuk menikah dengan wanita lain, walaupun itu semua hanya pernikahan palsu. Untuk satu tahun ke depan dia tidak
embantah. Kalau bisa dia ingin kabur bersama Raya agar mereka bisa terus bersama, tetapi hal itu hanya berakhir pada angan-angan
rniat untuk m
luruskan. "A-aku sungguh tidak tahu bagaimana Lunar bisa berada di dalam bagasi mobilku." Dia berhenti bicara karena merasa apa yang dikatakan terlihat seperti sesuatu yang ti
enjeda kata-katanya. "Kau t
enurunkan kembali nada suaranya, "Aku tidak mengenali wanita itu sama
an dari Arkan membuatnya bisa mencerna penjelasan satu persatu. "Lunar tiba-tiba datang dalam kehidupanmu, membuat kekacauan di dalam hubungan kita, dan kau memutuskan untuk
di belakangmu." Mengusap rambut wanita itu untuk menenangkan tangisan. "Hanya satu tahu
elukan itu dariny
dan setelah satu tahun nanti, kami akan berpisah. Semua ini hanya
n beruntun yang dia terima. "Jadi ka
dengan segenap jiwa, tidak ingin melepaskan karena kebahagiaan menyertainy
ngat sedih. Aku mencari jadwal penerbangan tercepat dan tida
rena tidak ada yang bisa dia jadikan sebagai bahu sandaran. Cukup dengan keberadaan Raya saja di sis
*
luar dari kamar yang berada satu baris dengan kamarnya. Dia ingat saat Arkan mengatakan kalau semua yang ada di dala
yan juga menyiapkan makanan di dapur. Setiap dia ingin mengambil makanan yang tersedia, selalu dibawa pergi darinya. Begitu seterusny
kusan roti, lalu langsung melahapnya tanpa peduli akan pelayan yang masih sibuk bekerja. Siang ini dia harus bersabar deng
u salah seorang pelayan mengum
tersisa beberapa roti saja dibawa bersama selai dan juga sendok sebagai media olesnya. Dia mengapitnya di antara lengan dan badan sehingga ada tangan y
uhkan semua yang dibawa kalau tidak membuat kesadarannya bertahan. Siapa wanita yang dibawa oleh Arkan? Permainan meng
pa yang dia lihat saat ini. "Dia adalah Lun
k pernyataan perang. "Aku Raya, kek
berita pernikahan yang melibatkan Lunar membuat mereka semua tidak tahu harus bersikap bagaimana. Raya adalah kekasih Arkan
Pantas saja dia tidak diizinkan menyentuh apa pun yang ada di dalam kamar waktu itu. "Salam kenal, Raya." Dia kewalahan
n dia disambut ramah, tetapi dia masih belum bisa menghilangkan pikiran mengenai Lunar adalah wanita yan
Aku harus kembali ke kantor sekarang."
i." Kemudian dia berlalu pergi bersama
berantakan dan juga terlihat rakus. Dia tidak bisa membayangkan wanita yang berjalan membawa satu bungkus be
elayan yang ada di dekatnya, termasuk roti yang belum sempat dia habiskan. Dia berlari mengejar
an?" Arkan tampak tidak se
harus
ada waktu
lah sesuatu yang lebih penting. "Apa Raya akan tinggal di sini? Kita akan menikah
a sudah mengenal sejak kecil. Tidak
sedang terjebak di dalam hubungan lainnya
kesal setelah berhasil masuk ke dalam mobil. Di dalam sana dia hanya memperhatikan wanita yang masi
sejak tadi, "Menurut saya apa yang dikatakan nona Lunar ada benarnya, tuan. Setela