endiri, tidak lagi terkejut kalau pria yang akan menikah dengannya adalah orang kaya karena dia saat ini sedang berurusan dengan pebisnis besar di kota tempat dia tinggal. Apala
tidak mengenal sama sekali dan menikah dalam keadaan yang seperti itu adalah sesuatu yang tidak bisa diterima, kecua
mbut yang berantakan, riasan yang luntur, keringat di mana-mana, dan telapak kaki yang sejak pergi dari hotel tidak lagi memakai ala
henti saat pintu terbuka dan membuat pria tersebut cepat beranjak, menepi sambil menunduk hormat pada mereka yang baru saja keluar, spontan Lunar
ngangkat sedikit kepalanya agar bisa melihat siapa yang pergi di antara dua pria itu. Tanpa direncanakan dia langsung
ti a
enunduk di sampingnya. Sebuah anggukan seolah mengatakan kalau dia harus mengikuti Arkan. Ragu-ragu dia menoleh
gaja membiarkan Lunar masuk lebih dulu. Setelah itu, pintu ditutup agar mereka bisa mendapatkan tempat untuk ber
bertemu. Entah kenapa, dia merasa tersudut oleh pria yang tidak menunjukkan keramahan sedikit pun. Dia seper
i. C-cukup memberikan aku tempat tinggal saja sampai waktuku untuk
ak melepaskan tatapan dari Lunar yang tersudut seperti seekor kucing kecil. Siapa yang menyukai rencana yang kaca
ahun nanti, kita akan berpisah. Selama itu,
nar akan menikah? Itu jelas bukan berada pada jalur rencananya yang ingin kabur dari pernikahan karena Nico yang berkhianat. Di sini, dia terje
ahun ke depan." Lunar mengulang permintaan yang menjadi penolakan atas pernik
ebelumnya. "Kau tidak mengerti ucapanku? Jangan mengubah rencanaku lagi dengan rencana yang kau punya. Cukup duduk diam dan
dipenuhi keringat untuk berkeliaran. Mungkin sebelum mengetahui bagaimana penampilannya, dia bisa berbangga diri dengan mengatakan kalau orang gila sebe
g masuk ke dalamnya karena ingin mencari pakaian ganti terlebih dahulu. Tidak mungkin setelah mandi dia memakai pakaian yang sama. Lemari
ludahnya sendiri membayangkan segala kemungkinan yang terjadi. Keberadaannya di rumah besar ini bukanla
ggal di dalam keluarga Grey. Apa Royal Grey memiliki bisnis terselubung di belakang bisnis yang mereka miliki? Mung
elai pakaian yang menggantung diambil, lalu diletakkan di atas ranjang. Dia membuka gaun pengantin yang sudah tidak lagi rapi.
nya dia tidak boleh terjebak dalam perangkap jahat tersebut. Tidak masuk akal jika orang kaya seperti mereka menginginkan dia yang mana
g. Bergegas dia menutupi bahu yang terbuka seluruhnya dengan menyilangkan tangan. Langkahnya mundur kembali sampai ke tepi pintu dalam keadaan mulut yang masih menganga. Pembicaraan mereka
anmu mengambil pakaia
u, pakaian itu ada di dalam lemari dan bukankah kau membawaku ke kamar ini untuk aku tempati? Itu berarti semua yang ada di
stikan kalau Arkan tidak melihat ke arah yang tidak seharusnya dilihat. Dia tidak rela jika tubuhnya dilihat
milik Raya dan aku tidak mengizinkanmu mengg
elum meloloskan pertanyaan yang semakin membingun
ang, " ucap Arkan sedikit goyah karena dia membahas perihal dirinya
berada di kamar seseorang yang bernama Raya. Tentu saja dia tidak peduli siapa Raya karena dia sama sekali tidak ingin ikut campur dalam urusan pria yang hanya akan hidup satu tahun bersamanya.
dengan penuh keberanian-"Aku tidak akan menggunakan apa pun yang menjadi milik Raya. Sekarang apa kau bisa menunjukkan di mana tempat untukku
a buruk mengenai hubungan mereka, keuntungannya Lunar akan mendapatkan tempat tinggal dan segala kebutuhan sebagai calon anggota keluarga Grey. Tidak disangka jika L
u mengantarmu," ucap Ark
Ada banyak pelayan di lorong rumah itu dan semua menatap ke arahnya. Sungguh, pria yang sangat menjen