ang baru saja dikirimkan oleh Cello. Maju m
n aku pun memberikan imbalan. Mudah-mudahan wanita seperti Viona mau menolong.
gi kontak Viona. Tentu saja dengan
, pag
a, Om. S
tadi mal
k Om. Yang mana ya? Maa
bertanya apakah kita pe
saya ingat, ad
h a
ha... malu ya Om. Santai
bertemu di cafe Ferrari tidak?
ratus lima puluh ribu untuk satu jam. Tid
k...h
lima sore ini di
ndengar suara batuk-batuk lelaki di seberang sana. Keningnya nam
. Ternyata butuh temen ngobrol juga ka
orang dari penampilan luar
*
l karena memang jam kerjanya dimulai pukul empat sore hingga pukul dua belas malam. Untungnya hari ini dia masih bertugas
aki Viona melangkah menuju meja nomor sebelas. Diliriknya jam tangan, lima menit lagi pukul lima. Mata Viona men
edikit gugup. Ia mengambil
ab Viona sambil mengulur
gup karena memperhatikan baju Viona y
rbuka," ujar Riswan memberitah
et sambil memperhatikan belahan
ahak. Benar-benar polos lelaki di depannya saat ini. Sedangkan Ris
i, malah ada yang minta buka semuanya. Ha ha ha ...," jelas Viona lag
git
ru tiga puluh tujuh tahun," terang Riswan sambil menunduk. Ia belum pernah berhadapan
bisa saya bantu ?" tanya Vion
ekerja denga
sorry gue ga bisa Mas Riswan, gue k
a saya ngejelasinnya," ucap Riswan cob
at detail. Mulai dari kehilangan almarhum istrinya,
iswan. Mendengarkan dengan seksama, se
a mata. Sepertinya juga orang baik tapi sudah duda kasian,"
ya menjadi ibu susu anak Mas?g
awab Ris
rapa?" tanya Vi
kamu di sini," jawa
os, dan uang pulsa gue. Gimana?" t
kembali dengan orang lain, lebih baik dia membayar or
umah saya, ini alamatnya," ujar Riswan sa
" tagih Viona sambil menadahkan
a 7 malam, lalu ia mengeluarkan uang lima ratus rib
lu bayar?" tanya Vio
los sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak ga
t pulang. Sedangkan Viona kembali ke balik meja ka
memencet ponselnya d
waran kerja baru. Mulai
n, Vio? emang
ali gaji gue di sini. Jadi gue c
uin
sa menyusui bu
yusuin bapakny
knya mau sih.
lu besok boleh cuti. Tapi kalau Darren b
rimakas
*
anteng dan tidur pulas di sampingnya. Ia tengah membayangkan
n memakai piyamanya bersiap tidur.Dia melihat f
a sambil memandang foto almarhum bayi
gan baik, bahkan ibu bodohmu ini belum sempat memberikan nama u
asi bagianmu pada bayi mung
ibu yaa, ibu senang jika b
n foto almarhumah bayinya
*
yang ia pesan, Viona membaca pesan dari Riswan yang menanyakan, apakah pagi
-tiba saat melewati Viona yang teng
iona cuek sambil berlalu mening
osan Viona. Dengan menenteng tas di tangannya, Viona masuk
anya butuh waktu satu jam sudah sampai. Namun mengingat bertepatan dengan hari senin
ar uang merah pada supir taksi. Lalu turun den
udi taksi pada Viona yang sudah
aja," sahut V
...te
u pagar rumah Riswan
sambil menyembulkan ke
," sahut pe
an pagar, kemudian mem
...ooe
tangisan bayi Melati s
dia berlari ke arah box bayi yang diletakkan
ungguh ajaib, seketika bayi Melati berhenti menangis dan mena