ata Qiena dan Sean tersenyum, satu
nggu, mereka buru-b
ti dia bernapas lega karena Sean t
. Dia ingin tahu seberapa dalam perasaannya untuk Jack, lagi pula ini baru permulaan. Sean juga tidak mungki
menunggu, setelah orangtua-nya pulang Qiena memilih untuk menidurkan Ya
alan ke arah dapur yang sudah gelap, hanya ada lampu malam yang menerangi ruangan didekat dap
anya Sean dan la
tawa yang akan keluar melihat ekspresi Qiena. Sepertinya hubun
engambil buah dan melihatmu,"
pan Sean, Qiena sempat berhenti untuk melihat Sean yang ternyata sudah mem
*
engatakan kepada Amber jika dia akan pergi dengan Jack. Hatinya yang berdebar saat ini juga diik
manis. Lalu dia melihat ke arah mej
Sean dan Qiena mengangguk mem
engerti kenapa Sean datang ke perusahaannya. Yasmi
sama mommy kit
sama lalu pergi ke toko mainan," ucap Y
kepada Amber dan kataya kau tidak lagi memiliki jadw
ak ada peke
pasangan suami istri yang sangat bahagia. Senyuman Sean dan keceriaan Yasmine membuat Qiena tertula
terkejut mendapati jika Sean datang ke perusahaan tapi juga Amber. Bahkan Sean data
*
tidak sabar untuk bertemu dengan wanita yang mencuri perhatiannya, bahkan dia menahan diri untuk tidak menghubungi Qiena setelah tiga minggu mer
ereka tentukan. Jack berpikir positif mungkin Qiena mempersiapkan diri untuk bertemu dengannya. Bukankah
ah satu jam lebih dia disana dan Qiena belum juga datang. Memakai setelan kemeja dan denim yang santai tetap mem
nah muncul di hadapannya. Bahkan nomor Qiena tidak dapat dihubungi. Jack ingin marah namun d
toko mainan lalu pergi makan di sebuah hotel mewah. Tidak hanya Sean dan dirinya disana, ada Prime dan juga teman wanitanya. Qiena ingin mengabari Jack jika dia tidak
ya itu, Sean mengulurkan tang
pakain kerja," ujar Qi
ntik seperti biasa." Qiena terpaks
*
ja dulu
mengingin
ang apakah
an rasa itu
ak berani menatap sorot mata itu. Alunan musik yang mengikuti setiap langkah mereka terdengar beg
enar-benar membuat Qiena tidak bisa berpikir jernih, apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa jantungnya berpacu dengan sangat cepat. Lalu semua tidak lagi jelas, saat
y firs
yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Belum lagi Qiena siap dengan kejadian barusan, Sean sud
gerti semuanya, dan juga mungkin menolak semua yang Sean lakukan. Qiena melihat sekitar lalu mulai berpikir jika mungkin saja Sean
ena
a langsung saat S
lainnya yang Sean lakukan adalah bertanya keinginan Qie
wabnya dan Sean menganggu
*
mar lalu Qiena segera mengisi daya ponselnya. Sementara dia mandi Sean masuk ke dalam kamar, Qi
Qiena hanya mengangguk saja. Sepertinya Sean benar-benar terlambat, Qiena sama sekali tidak menginginkan hal in
n berubah seperti ini ? benarkah dia ingin memperbaiki hubungan mere
i kamar setelah mengatakan selamat malam dan dia juga tak lupa me
ak ingin ada pertengkaran di dalam rumah tangga mereka. Pria itu tidak mungkin menginginka
nnya lebih. Qiena lalu teringat perihal Jack, dia langsung mengambil ponselnya dan melihat bany
*
panggilan atau pesan dari Qiena. Penantiannya berakhir saat Qiena menelponnya, senyuman jelas terlihat di wajah mengerikan pria itu. Jack
elisah membuat Jack tahu wanita itu me
penting sehingga tidak datang," kata Jack s
bisa menolak. Ponsel ku juga mati." Qiena sangat menyesal, Jack t
ita bisa bertemu
jika aku mengiri
n bertemu dengannya siang hari saat jam istirahat kantor. Jack akan
ambu