w

er besar yang sudah terisi setengah. Tangannya dengan cekatan memilah

pipih yang menyerupai stik tergeletak di atas nakas, dan semaki

akhirnya kini kerja kerasnya hampir membuahkan hasil. Sedikit lagi, hanya ting

a dengan anaknya yang lucu tanpa perlu bersusah payah

-

an. Hatinya tidak pernah sehangat ini ketika melihat senyuman seorang perempuan, tapi kali ini ber

mat sebelum menyerahkan map coklat yang dibawanya. Ia segera berlalu setelah diberi is

mbaca setiap informasi yang tertera di kertas putih di sana. Sesekali sudut bibirnya ke

ya seraya mengangguk-ang

s-kertas itu lalu bangkit seray

diku, Drew!" titah

-

!" hardik gadis berambut

aligus sahabat, tempat pembuangan

el?" jawab Alona santai sem

berapi-api seraya melempa

ir dengan tiss. "Itu m

il

s,

bih baik minta pertanggung ja

anji itu cuma o

k ini lahir tanpa ayah

iri, hanya menungg

yang membaik!" t

please

na, pernikahan itu nggak seburuk yang

inasi, Mel, ini kisah nyata gue. Lo nggak

Gue nggak tahu karena nggak ngerasain?" Alona membuang pa

na dengan keras. Wanita itu mengerang pelan mengetahui kekecewaan sahabatnya itu, tapi ti

ga tahun ini ia tempati, dan sebentar lagi akan dikosongkannya. Keputusan Alona sudah bulat, dia akan me

h dari cukup untuk membiayai hidup sampai anak di dalam kandun

a akan ber

-

ya pikiran Alona kembali mengingat malam itu, senyum kecil terbit di bibir ketika menyadari ada kehidupan lain di dalam perutnya. Tan

g bayi di kandungannya. Sungguh, ia begitu tak sabar untuk mengamati setiap proses tumbuh kembang bayinya, Alona pasti a

gal, Indonesi

-

di udara akhirnya ia sampai di kota ini, kota yang mungkin aman untuk ditinggali wanita berst

ntuk secepatnya mencari hotel, dia butuh istirahat malam ini, rasanya ia terserang virus jet lag. Entah karena kepalanya yang terasa pusing atau me

eletak tak berdaya tepat di sebelah kaki Alona. Baru beberapa menit menginjakkan ka

rbagai macam kemungkinan buruk yang akan menimpanya. Bagaimana kalau pria di hadapann

eraya menyerahkan ponsel pria itu

i akhirnya ia menerima uluran tangan itu. Sekian detik berjabat tangan membuat wanita

" ucapn

miring, sedikit meremas tangan Alona sam

? Buah? Fix, pri

*

B