t dua wanita paruh baya sedang menyiapkan sarapan pagi untuk suami
pelayan tengah sibuk memasak. Mereka
ersama istri dan keempat anak-anak kini
shita ketika masakannya telah se
Lebih baik kamu bangunkan anak-anak." Nashita ber
lkan Kakak iparnya di dapur bersama pelaya
Namun, ketika Liana hendak menaiki anak tangga. Liana melihat ketiga anakny
an sudah bangu
nya melihat kearah Liana y
eka berucap
rsenyum hangat sembari men
Siapa kira-kira yang ingin membangu
nya saling lirik. Setelah
ka!" seru Jason dan Zivan selak
g ke meja makan." Liana berbicara
rgi menuju kamar suam
imberly. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
LE
amar tersebut. Keduanya tersenyum ketika melihat pemandangan yang indah di atas tempat tid
ti ranjang Kimberly. Mereka secar
iknya sembari mengelus lembut rambut adiknya
us rambut adiknya dan juga tak lupa m
ya. Kedua adiknya dengan kompaknya berge
ya bangun malah menarik sel
nar ya!" Zivan
n sebuah ide untuk memb
denya itu ke telinga Jason. Jason tersenyum di
ason me
aling lirik. Setelah itu,
" teriak Jason dan Ziv
erly maupun Triny langs
Triny bersamaan dengan mata yang masih belum
U
UU
ngis mere
tanya Kimberly yang tangannya me
gku." Triny berucap sambil tanga
embuka pintu,"
tu," jawab Triny tak mau
ih? Dasar Kakak gak bermutu dan tukang ny
tamu? Kamu tu yang ngikuti kata-ka
teriak
Triny bali
degan adu mulut kedua adiknya hanya meng
h bertemu dan tidur bersam
gak mengala
ng ke
ebagai yang lebih tua. Ng
ian baru ngaku kalau aku i
a?" tanya Kimberl
tanya Tr
aku. Kamu kan yang tua
au apa?" tanya Triny dengan
ak sepupunya itu dengan bi
..." perkataan Ki
heee
rsamaan. Mereka sedari sudah jenga
t ke belakang, Kimberly dan Triny terkejut. Mereka melihat
y cengengesan sembari menggar
Kimberly dan T
adu mulutnya?
ling lirik. Lalu kemb
ka bersamaan. Lalu
a bisa memberikan se
h selesai dengan pakaian seragam kalian, segeralah turun ke bawah. Kit
erly dan Triny me
kumpul di meja makan. Merek
bari memberikan dua potong ayam goreng masing-ma
Triny. Mereka semua ter
kolah, sayang?" tanya Fath
rly menjawab sambil
i sekolah, Dad!" se
i Triny membuat mere
erita apa itu, N
imberly yang ada di sampingnya
itampar oleh senio
r!" umpat Kimber
yang terjadi?" tanya Riyan
ahabatnya dipaksa untuk
an menatap wajah adiknya
skan kepada Kak
pakan bibirnya yang siap mengeluarkan sump
Aldama," p
elihat kearah keem
patunya yang lepas. Aku justru nolak. Bahkan Santy k
ng terjadi?"
nganku. Dia ingin namparku. Ketika tangannya sedikit lagi hampir mengenai wajahku. Aku memundurkan kepalaku ke belaka
nya, Kimberly sudah ter
aku sarapan jika kalian bertanya
enyum. Apalagi ketika melihat wajah merengutnya. B
lau begitu aku langsun
un beranjak dari duduknya dan
kepergian Kimberly
k apa yang terjadi se
benar penasaran masalah apa yang menimpa
Apa yang terjadi
ncul kembali,
dari Triny membuat
a sepenuhnya. Maka tidak ada yang bisa menandingi kehebatannya. Siapa pun yang mencari masala
kan oleh sosok i
an juga mencekik leher Dira secara bersamaan. Zora memuntahkan darah segar dari mulutnya akibat tendangan dari sosok itu. Sementara Dira hamp
imberly. Mereka takut jika Kimberly tidak bisa mengontrol
" lirih
ihan dari istrinya langsu
uasai tubuhnya. Hal itu tidak akan membahayakan. Baik untuk Kimberly maupun untuk orang lain. Yang perlu ki
t mereka sedikit bernafas lega. Mereka