ahnya, kini harus mengejar deadline naskahnya dar sang e
pus
most dengan tunangannya
terhormat.." riuh para mahasiswa saat melihat seorang dosen mud
ang sangat tampan da
ni..." Jaes Bergegas membereskan barang-barangnya,
a, saat Jaes menyusuri lorong kampusny
balik se
ujar seorang pria tam
k-baik s
manggilku bapak, tidakkah itu terlalu formal!"
ost
edang berada d
ku ingin mengajakmu makan malam b
kerjaanku, permisi." Jaes pun bergegas per
u.." tukas Remost, dan seket
jawab Jaes singkat, l
>
pria bajingan seperti Remost Tyga!!!" Jaes mengumpat
hmu." Ucap seseorang dari
n aku."Jaes bergegas men
am, tinggi, kekar, dengan bulu-bulu halu
kan kaleng yang telah Jaes tendangi tadi, namu
maaf tuan, aku tak
ngenal..." tukas si pria s
an pun dan dimana pun." ucap Jaes sambil mundur perl
eninggalkanku!" ujar seora
in Jaes sambil menoleh ke arah ses
sang editor cerewetnya ternyata
a? kalian sudah saling men
haa
h Jasmeen seorang novelis..
nannya hendak memberi salam pada Cul
ulis.." Ucap Cullen dengan s
h gore." Ucap Zeros mem
tukas Cullen dengan tatapan dinginnya, dan membuat Jaes sedikit
... mari ki
meen.. ak
han, tanpa sadar ia sudah tiba di
hh
tidak asing..." gumam Jaes sambil membuka laptopnya,
satu pesan b
harus mengerti mengapa aku sampai me
! dasar pendusta!!" Jaes enggan
ya kembali berget
eros mema
"hallo
antik, karena kita akan mengadakan pest
"Oke
ess yang akan ia kena
aes akhirnya menentukan
hatkan paha putih miliknya, rambut yan
l berwarna hitam yang tak lain i
pergi ke pe
oke.." tukas Zeros den
eka pun tiba si sebuah h
*
ign yang memang terlihat sangat mewah
eros pun mengajaknya u
sama lain, dan terlihat pula mereka adalah o
ung dengan yang lain.." ujar Zeros lalu
membosankan, namun sambil
seorang pria tampan, yang
lihat pria itu, dia adalah Cul
acaranya.." Ucap seorang pria yang berpakaian serba hitam. Lalu pria itu pu
tanganku..-" batin Jaes, seakan mengingat
s, lalu ia mulai berkeliling
... suara lenguha
Jaes, namun ia masih
lenguhan tadi berubah
asaran, dan mencoba untuk pela
kulit berwarna cokat kehitaman sedang mencumbu seorang wanita bergaun. Eh, bu
hebat, Jaes mencoba menjauh, namun pria itu melepaskan si wanitsangat takut dan ingin
tan, sesekali ia menoleh ke bel
menubruk da
k ke atas, dan ternya
ngan Jaes menuju samping t
irinya, namun Jaes tak mampu mengeluarkan suara, karena satu tangan besar se
berada di dalam hand bag mi
ia sudah pulang, yasudah.." gum
Jaes, dan di sebuah pesan berisi, "B
len tepat di telingan Jaes, perlahan Culle
es, karena bekas cengkraman
eliaran dan melihat apa yang orang dewasa lakukan.."
ia merasakan ada sesuatu me
n aku ba
ahh
suka dengan permainan l
ea paha milik Jaes dan tiba di selangkangan dalam, tangan yang berurat itu b
arena belum pernah ada sebelumnya pr
u sangat menikmatinya sayang..." bis
alah ciuman
a, namun Cullen meraih kedua tanganny
enuntut lebih. Saliva Jaes menangalir ke area lehernya. Cullen juga mengecup b
a bahkan menggesek-gesekan pahanya pada selangkangan
.. Jaes tak mampu lagi bertahan. Seluruh tubuh
edih, mengapa pengalaman berharganya harus d
lehermu.." Ucap Cullen dengan sorot matanya yang sangat tajam membunuh, dan Jae
ktu itu..." Jaes
ggoda.. mau bermain denganku.." ujar Cu
annya, namun terus saja membuat Jaes mend
ngat jangan sampai orang-orang
okong Jaes, meremas dadanya, tidak t
ut dan jantungmu.." Ucap C
ketakutan ia pun sangat marah namun
dy.." Cullen mengangkat tubuh
*