pelayan, keluarga yang baru saja tiba, atau bahkan L
dia menanyakan pertanyaan sepele. Untuk jaga-jaga... Saya tidak tahu, s
ponnya kepadanya sementara dia menuliska
sambungan langsung
n," pikirnya, tan
menempel di wajahnya, dan dengan aroma laut yang sangat disukainya. Marina sedang berada di restoran tempat biasanya dia kunjungi-milik teman-te
ah, dia melihat ke bawah dan menyipitkan mata; merasakan tatapannya padanya. Dalam suatu tindakan
koh, dilapisi genteng berwarna terakota pedesaan yang menonjol di bawah sinar matahari. Tidak ada dinding di dalamnya, hanya ada naungan dari atapnya, dan lantai keramik terakot
. Dia duduk sendirian, seperti yang sering dilakukannya. Tempat itu hampir menjadi perpanjangan dari rumahnya, tempat berlindung dari rutinitas di man
dan beberapa dermaga melengkapi lanskapnya. Segalanya terbuka, alami, terbungkus dalam cahaya keemasan. Hanya saja kali ini,
utinitasnya
asih menetes di kursi plastik, sebuah bayangan muncul
sejenak. Dia memperkirakan tingginya sekitar dua meter, mungkin sedikit lebih. Seragam itu sangat cocok untuknya: memperlihatkan bahu yang lebar,
lam dan jelas, dan dengan nada hormat yang langsung melucuti senja
n sering mengunjungi restoran itu, tidak pernah ada orang asing-apalagi yang seperti dia-yang meminta duduk di
ambil tersenyum malu-malu dan perasaa
tegas. Dari dekat, Marina bisa memperhatikan lebih banyak detail. Kulitnya cerah, cokelat keemasan karena sinar matahari, dengan rambut cokelat tebal menutupi le
n dia melih
tebal dan jantan yang membingkai tatapannya dengan intens. Leher yang tegas dan maskulin, serta bibir penuh
yang masih basah, sejenak merasa bahwa dia tidak bisa terlihat lebih buruk l
yang diperkuat oleh warna biru seragamnya. Seragam yang jika dikenakan orang lain mungkin akan terlihat mengintimidasi, tetapi jika
belum pernah melihatmu sebelumnya," tanya
a berbicara lebih keras daripada suaranya. Namun,
kat alisnya
isi di pantai, tepat di sini, selama tepat tujuh bulan. Saya dipindahkan ke da
: ada sesuatu yang telah memisahkan mereka, seakan-akan alam se
kecintaannya pada laut, betapa dia menikmati bekerja di dekat pantai, meskipun seragamnya terkadang menjadi beban. D
ng kenal sebelumnya. Tatapan mereka saling bertautan, sem
gunya. Meskipun sebenarnya dia sedang diawasi. Antonio, yang selalu te
pencemburu. Kehadiran Javier di meja yang sama dengan wanita yang ia cinta
bisa mentraktirnya sarapan. Sarafnya membuatnya terdiam sesaat
a bilan