img MENGGODA PRIA DINGIN  /  Bab 3 Retakan Dibalik Tembok Es | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Retakan Dibalik Tembok Es

Jumlah Kata:1122    |    Dirilis Pada: 18/04/2025

kan ha

membuatnya semakin berani. Ia menyadari satu hal penting: pria dingin seperti Alvaro Mahen

pah akan menj

pribadinya. Satu tangan menopang dagu, mata gelap

an gaun satin hitam yang membungkus tubuh rampingnya dengan sempurna, bagian pung

dasar mengetuk pintu

nyum, berjal

stri," katanya manis. "

up laptopnya

g meja. Tubuhnya condong ke depan, cukup dek

os

varo dengan jemari lentik. "Kau bekerja

yang bergerak dalam dirinya, sesuatu ya

rgi sebelum aku melakukan ses

cil. "Siapa bilang

belakang. Ia meraih pinggang Alesha, membawanya begit

pa yang kau maink

k Alesha, "tapi

hingga bisa dipotong dengan pisau. Alvaro nyaris menund

pelayan dari luar pintu memecah

t, Alvaro me

" katany

arena malu, tapi karena marah. Ia melihat sekilas

tanya pelan, dengan sen

-

a yang kontras dengan kulitnya yang putih pucat. Matanya berbin

"Sudah mulai bermain

h. Tidak seperti wanita yang har

ntuk terdengar tulus. "Kau tahu, sayang, cinta Alvar

kau masih mengejarnya?

n detik sebelum kembali terseny

tidak peduli, padahal dalam dad

ha

-

a yang berkilauan. Angin malam menerpa rambut panjangnya. Ia me

ak sedi

ya... t

enurut," gumam Alesha pada dirinya send

dia menjadi

-

o terang-terangan. Sebaliknya, ia menarik diri perlahan. Ia bersikap cuek, menggoda pria lain d

tu be

ngepalkan rahangnya. Setiap kali ia melihat Alesha disentuh

suatu malam ketika mere

nnya," balas Alesha

gedor pintu kamarnya.

uktikan berapa pa

g pintu, hanya mengenakan kaus

an," bi

henti. Ia menarik napas dalam-dalam, memejamkan

nyum. Ia men

-

tidak tin

santai di taman, seorang pelayan m

nitipkan ini,"

op itu. Di dalamnya

anya. Berpelukan. Berc

n kecil di

alu. Dan kau hany

Tapi karena marah. Vanya tidak hanya ingin mere

gumam Alesha dengan senyum di

-

a Mahendra digelar besar-besaran. Semua sos

i sinar mentari. Ia tahu malam itu ia harus mengambil alih

mengenakan tuksedo hitam sem

ingkarkan tangan ke lengan Al

," bisik Alvaro

ta, Tuan Suami," balas Ales

Setiap senyum, setiap lirikan matanya, setiap taw

i menunjukkan retakan kecil. Ia lebih sering mencuri pandang k

ngenakan gaun hitam ketat, rambut di

nis, "bolehkah aku memi

u. Tapi pastikan kau mengemba

-

ngan Alvaro. Wajah Vanya mendekat terlalu intim. Ta

yelip di antara mereka berdua, tang

katanya manja. "Te

lalu Vanya. Ia menarik Al

menatap punggung mereka d

itu, Al

aru saja

-

usai, Alvaro duduk membisu.

m?" tanya A

menoleh ke arahnya, "

terseny

ya kau berhenti melaw

tapnya. Naf

k Alesha mendekat. Bibir

mnya serak, "kau mungkin t

iat kabur,"

bir Alesha dalam ciuman yang liar, kasar,

anya meledak, pons

. Tapi ponsel itu

engangkat. Wajahny

" des

g, suara pan

kecelakaan. Dan... dia menyebut-ny

lvaro, jantungny

ru saja Van

n terjadi pada m

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY