img MENGGODA PRIA DINGIN  /  Bab 2 Kembalinya Masa Lalu | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kembalinya Masa Lalu

Jumlah Kata:974    |    Dirilis Pada: 18/04/2025

n yang baru saja berakhir, bercampur dengan hawa d

adi istrimu?" ulang Alesh

aknya jauh lebih besar daripada amarah. Ia menoleh seki

rlu tahu," ka

duniamu runtuh baru saja?" desak Alesha, matanya

tap pekatnya langit Jakarta dari balkon. Lampu-l

gkah maju, berdiri hanya bebera

ahun neraka bersamamu, aku berhak

alam yang menjawab. Lalu,

alam. "Dia wanita yang seharusnya berdiri di sampingku hari ini. Tunanganku. Ke

menahan

g dia kembal

mungkin akan menghancurkan semua

i sana, saling mengukur luka yan

menikah denganku?" t

perusahaanku. Warisan keluargaku. Karena aku butuh s

ha tetap terseny

cocok u

rani. Tidak seperti d

lah, Tuan Mahendra. Aku akan menjadi

tu di balik tatapan itu. Sesuatu

aro. "Ini hanya ko

dalam dadanya, badai kecil

-

egang dari biasanya. Para pelayan berbicara berb

enakan dress pastel sederhana, rambut panjangnya disisir

di pintu membu

," suara Alvaro dari balik pintu, datar s

g tamu, jantungnya b

setelan jas hitamnya. Tapi matanya... ada kilatan asing di d

utama

merah marun yang memeluk lekuk tubuhnya dengan sempurna. Rambut cokelat

ny

kejap. Alesha bisa merasakan tatapan wanita

lembut menggoda, seolah tidak p

tetap menjaga sikap

ha, seakan baru sadar ada

a manis, meski nad

ab Alvaro cepa

satu alis, lalu

cepat seka

urkan tangan. "Alesha Mahendr

n, terlalu kuat untuk

rsinar berbahaya. "Karena aku tidak datang untuk minta maaf, Alva

Alesha m

"Apa yang sudah dibuang, kadan

um kecil. "Ki

-

berdiri di luar pintu, menimbang-nimbang apakah ia harus

lik pergi saat pin

a. Wajahnya keras, ma

ampur urusanku dengan

setidaknya di atas kertas. Aku berhak tah

uat Alesha mundur sat

n?" bisiknya. "Vanya bu

ata-kata itu terlalu

?" tanta

o akhirnya. "Lebih dari

atu di balik ketakutan Alvaro

takut," b

a bukan hanya ingin merebutku. Dia ingin menghancu

aling membakar dalam k

-

i acara-acara sosial tempat keluarga Mahendra hadir. Seolah-ol

akin dingin. Semak

cil di lantai atas rumah. Duduk sendirian,

lvaro," kata Al

h lambat. Tat

k mengert

mengerti," tantang Ales

rlahan, ia berkata, "Aku mencintai Vanya. Dulu.

menahan

ah sembuh. Samp

ny

akut. Bukan takut padanya. Tapi takut pada diriku sen

nyembunyikan luka y

isiknya. "Aku di sini. Bahkan

urkan tangan, menyentuh pipi Ale

ta padaku, Alesha

pnya, matanya

t," jawab

pernikahan mereka, Alvaro menarik Ales

ng-bayang rumah megah itu, s

ny

melengku

n baru saj

pasti ak

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY