img 80 Kilos of Beauty.  /  Bab 2 Chapter 2 | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 01/11/2021

rcanda, kan?

, gue

ngebelain cewe gend

an gue mutusin lo, bukan buat ngebe

by yang kesal karena diputuskan. Lalu,

kamar mandi, ia menang

dengan tissue, meskipun sebenarnya tak banyak mem

a begitu sempurna dan begitu hebat sehingga melukai perasaan

rna, namun orang-orang disekitarnya merasa lebih hebat dan superior karena sesuai dengan keinginan standar kecantikan, yang haru

pulang sekolah. Gabby dan temannya menatap Fani dengan penuh kekesalan,

an geng itu dan

an

ggilnya, ia menoleh ke arah su

ulang,

ya

mu jau

ket. Kena

en lebih d

ngkan matanya, seakan tak percay

Nanti malem

Aku du

. Hati-h

ercepat jalannya, bisa-bisa Fani mendapat ma

membuka tudung saji, ia menemukan nasi dan beberapa lauk pelengkap di meja, ia hendak makan, namun sekel

ia merebahkan tubuhnya. Ada sedikit rasa perih di perutnya, terlebih ia memang belum

ur dulu, biar g

a tubuhnya lemas, ditambah rasa sakit yang amat sangat di perutnya. Ia hendak memaksakan

u.

ibunya, namun t

uu

saha meraih ponselnya, namun sayang, benda pipih itu berada jauh dari jangkauan Fani, ia mengumpulkan sel

Ibu d

get, kamu makan ya, udah ibu siapin lauk dan

elemah mencoba meraih gelas di samping ranjangnya, ia meminum si

anakmu

a bude Tuti, sepertinya se

ni belum makan dan minum dari pagi. Makanan di meja pun masih utuh.

engar sua

egitu, Retno. Jangan-jangan dia lagi ada m

n. Ibu dan budenya secepat kilat m

ngun?" ta

infus yang tertanam di pergelangan tangannya. Di se

i. Biar enakan, say

m, ia belum

rut sama ibu.

unya mulai menyuapkan sesendo

akan sampe sakit begini?"

ngen ku

bunya terkejut, membua

t, Fan. Tuh liat, badanmu kaget gak dikasih makan seharian padahal biasany

ia menyiksa tubuhnya hanya karena ingin

sedikit, banyakin protein, banyak minum air putih, sayur sama buah-buahan, kurangi gula, se

a sejak kecil. Salah jika niat Fani ingin langsing yang ins

bu, makas

ibumu dari tadi megang sendok mau

an rumah sakit yang disuapi ibunya, sementar

makan dan meminum obatnya, dokter

Sudah enakan?" Ta

kapan saya b

pulang. Saran saya, jaga pola makan

ya, dokter Husain pun pamit unt

da masalah di sekola

lami di sekolah. Bu Retno mulai menangis, tak menyangka putrinya m

lai sekarang Fani gak akan ngebiarin satu orang pun membully Fani, Fani akan mem

ar. Bela diri kamu, tapi jangan membalas api dengan api, jangan b

lah kehilangan suaminya, ia mengelus lembut rambut putr

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY