di, semakin dalam dia tenggelam dalam misteri yang tak bisa dia mengerti. Dia selalu berusaha untuk bertahan hidup, untuk menghidupi adik-a
kerja bersamanya, meskipun pekerjaan yang dimaksud jauh dari yang dia harapkan. Dia dilibatkan dalam beberapa urusan bisnis yang sangat jarang terde
ketertarikan pribadi, tetapi juga tidak menunjukkan sikap acuh tak acuh. Setiap perintah yang dia berika
aan. Arsen bukan sekadar pria kaya yang memiliki kost. Ada sisi gelap yang lebih besar yang tidak dia ket
nguasai tubuhnya, dan pikirannya terus dihantui dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Tetapi saat dia
engungkapkan perasaan apapun. "Kamu terlihat lelah,"
baik-baik saja, Tuan Arsen," jawabnya den
ruhi gadis itu. "Kamu sudah cukup lama berada di sini, Liana. Aku rasa kamu sudah mulai memahami
ludahnya. "Apa
an atau sewa kost." Dia berhenti sejenak, memberi Liana waktu untuk mencerna kata-katanya. "Ada banyak hal yang belum ka
asa takut dan kebingungannya mulai mengalir kembali k
mandang ke luar. Sepertinya dia sedang mempertimbangkan sesuatu yang sangat penting. "Kamu tahu, dun
n penuh kebingungan. "Tuan, saya hanya ingin tahu apa
tentang kita berdua. Ada banyak orang yang terlibat dalam permainan ini. Aku bukan satu-sa
semakin bingung. "Peluang
am. "Pilih untuk menjadi bagian dari dunia yang lebih besar i
r, atau justru menjebaknya dalam sesuatu yang lebih gelap? Semua pilihan yang ada terasa menaku
rus terlibat dalam semua ini?" suara Li
mu memiliki apa yang tidak dimiliki orang lain, Liana. Kamu punya ketangguha
semacam kekuatan tersembunyi di baliknya-sesuatu yang membuatnya merasa lebih
jam dan dalam. "Liana, aku memberi kamu pilihan," katanya dengan suara serak
ketidakpastian membuatnya hampir kehilangan akal. "Saya m
dengan rahasia. "Maka kamu akan tahu leb