i pria itu dengan campuran kebingungan dan kekhawatiran. Apa yang baru saja terjadi? Dia tak bisa memahami apa yang Arsen
istrasi atau sekadar berjalan melewati koridor. Namun, setiap kali mereka bertemu, Arsen selalu mengamati Liana dengan tatapan yang sul
k tetap fokus pada tujuan utamanya-mengumpulkan uang untuk menghidupi adik-adiknya-tetapi s
tiba-tiba muncul di depan pintu kamarnya. "Kamu tidak perlu pergi b
Ada masalah apa?" tanyanya, berusa
rasa ada ketegangan di antara kata-kata itu, seolah Arsen mengh
a?" Liana tak bisa men
usan yang harus diselesaikan, dan saya membutuhkan bantuanmu.
a. Ini lebih dari itu. Ada sesuatu yang sedang dimainkan di si
ra Liana bergetar, meskipun dia berusaha keras untuk
"Jangan terlalu banyak bertanya, Liana. Cukup lakukan apa yang saya
jadi, hidupnya sudah tak sama sejak dia mengenal Arsen. Ada perasaan gelisah yang terus
ruangan itu terasa asing-rancangan modern, dengan dinding kaca besar yang menghadap ke jalanan kota yang
na duduk dengan ragu-ragu, matanya terus memperhatikan Arsen
Liana, suaranya renda
n. "Namun, bukan dengan uang. Kamu akan bekerja untuk saya-le
ksudnya? Saya tidak mengerti,"
aya. Kamu akan membantu saya menangani beberapa bisnis yang tidak bisa saya lak
di balik semua ini, sesuatu yang lebih berbahaya dan lebih rumit dari sekadar urusan sewa kost. Namun,
iana bertanya, berusaha menemukan alasan di balik
Liana merasa tidak nyaman. "Karena kamu sudah terje
an yang ada hanya mengarah pada satu titik: ketergantungan pada Arsen. Satu
biasa, dan dia tak pernah berbuat sesuatu tanpa alasan. Ada kegelapan dalam dirinya yang semakin terasa, dan Liana