HAN YAN
ar janji suci. Gaun putih panjangnya bergelayut anggun, tetapi hatinya
si dingin. Orang-orang terpandang dalam dunia medis dan pendidikan itu
, berusaha mengabaikan
ltar, bisikan tajam terdenga
n, "Astaga, inikah perempuan yang dipilih Damian? Aku
pelayan di rumah kita pun l
enikahi gadis seperti itu akan membuatnya terlihat lebih baik di m
r menghela napas dalam-dala
i setidaknya dia bisa memilih wanita yang lebih layak. Bagaimana mungkin
, Ramon ikut
dup di luar keluarga telah membuatnya lupa
ang lain juga ik
acam apa yan
nita yang lebih baik. Sangat dis
Keluarga pasti akan menekan
rtawa. Itu bukan hal buruk baginya. Justru jika Damian menyerah
jahnya tetap datar, tak menunjukkan perasaan apa pun. Ketika tatapan mereka berte
ya erat. Sentuhan itu membuat Shara terkejut. Bukan hanya karena tekanan t
rbicara. "Bisa kita percepat? Aku in
mian dengan ekspresi terkejut. Keluarga Alastair terlihat semakin ta
ucapkan datar dari mulut Damian, ragu-ragu dari bibir Shara. Saat c
an mengejut
cium bibirnya. Tidak dalam, tidak lembut hanya sentuhan
k tersenyum penuh arti. Tapi bagi Shara, ini
*
uar dari aula resepsi ketika s
dak menyangka kau ben
ng berbicara. Suara itu terlalu dikenal datar,
sebelum akhirnya m
ak lebih mahal daripada keseluruhan dekorasi pernikahan tadi. Tata
ahannya," ucap Natha
ihatmu berdiri di sini dengan kepala tegak, s
tahu posisinya di keluarga sudah tidak sama lagi. Tidak peduli bahwa dulu ia adalah anak keba
atau pengakuan siapa p
ecil, lalu melipat t
h tahun yang bahkan tidak punya nama baik
dah berjalan sejauh ini tanpa ke
encondongkan tubuh sedik
akan mengubah sesuatu, tapi kenyataannya, kau te
a, tetapi tetap berusaha men
rtahan lama. Pada akhirnya, kau akan kembali ke titik di mana kau tidak punya apa-apa
lalu menyeringai tipis. "Aku
menarik napas panjang. "Kalau begitu, aku akan menu
lik dan melangkah pergi dengan p
semakin menjauh. Ia tahu keluarganya tak akan menerima pernikahan ini. Namun, tetap saj
ia tidak akan membiarkan me
*
ra duduk termenung di ranjang. Gaun pengantin masi
apa kau berpikir b
u per satu, anting, mahkota, hingga gaun pengantin mewah itu meluncur ke lan
jika ada
, mendengar setiap gerutuan keci
naknya menciumku di
ku? Kenapa buka
ia! Aku benc
r di bibir Damian. Tangannya menyent
belumnya?" gumamnya pelan, mata berb
itu semak
ubscribe, tap love dan tambahkan k