IAMAN
ka lewati kini berubah. Bukan lagi jalanan kampung dengan rumah-rumah sederh
yembunyikan keterkejutannya. Rumah itu atau lebih tepatnya mansion berdiri megah dengan pilar
berseragam hitam, Shara terpaku. Puluhan orang, para pelayan berpakaian rapi
Nona," serempak
tidak bisa mengabaikan betapa besar pengaruh Damian. Bahkan para
n memaksanya, hanya memberinya kesempatan untuk menerima bantuannya. Shara mengabaikan tangan itu dan turun sendiri
ggi, lampu kristal besar yang menggantung di tengah ruangan, dan lanta
tua melangkah mendekat dan membungkuk sedikit.
sar. Ketika pintu dibuka, Shara tertegun. Kamar itu jauh lebih besar dari kamarnya di rumah. Ada ranjan
tu membuatny
tu ranjang b
t. "Aku tidak mau tidur sekamar dengan
pi sebelum ia bisa menjawab, suar
ngan di saku celana. Pelayan itu segera membungk
. "Aku tidak akan tidur
menghela napas pelan, lalu berkata, "Aku tid
nggigit bibir baw
atu pada wanita yang bahkan tidak mencint
a dengan pernikahan besok? Apa itu bukan ter
kamar ini. Aku akan menyi
hatinya sedikit lega
beberapa menit kemudian, ia kembali masuk. Di tangannya ada sep
an pakaian itu pada Shara, tetapi
a i
ak tahu ukuranmu, jadi aku meminta mereka men
pi tetap mengambil baju itu de
ebelum tidur," potong Damia
ru untukmu. Jangan biarkan dirimu t
k menyangka Damian akan me
sedikit ragu, berjalan masuk. Begitu me
latan perawatan kulit tersusun rapi di rak. Semua bara
perhatian Damian yang seperti ini terasa leb
ama kalinya, Shara mulai m