au dikh
anya me
n, tapi bapakmu iku ngerti opo sing apik kanggo anake! (Makanya. Anak tidak mendengarkan omongan
ku, bapak tahu sendiri alasannya. Aku melakuk
ke bapak buat apa? Kau bawa
ir. "Bapak tahu aku sangat benci bapak, karena bapak memaksakan kehendak, keras dan kadang tidak mengert apa yang anakmu rasakan. Setidaknya, aku mulai men
ikan ini. Kalau bukan karena cinta, bapak tidak akan melakukannya. Itulah kenapa sampai sekarang bapak tidak menikah lagi. Cinta bapak cuma satu untuk ibumu. Sejak kecil bapak sudah mengajarkanmu tentang dosa p
enyak. "B-
al Jannah bukan perempuan baik-baik. Biarpun dia terlihat lugu dan polos, tapi itu hanya apa yang ingin dia tampakkan
Jannah, kenapa tidak cer
kepada orang tuanya. Satu-satunya wasiat dari ibumu kepada bapak adalah agar menyayangimu dan mendidikmu dengan baik. Walaupun bapakmu ini bukan orang baik-baik, tapi bapak bersyukur kamu sekarang sudah jadi orang ba
rnyit. "Mak
-minta kepada kita. Terkadang juga kita harus membunuh semut yang menggigit. Terkadang pula kita tidak perlu menolong orang yang sedang kecelakaan di
apa-apa. Aku juga akan berusaha menolo
dengan idealismemu itu. Dan aku yakin kamu ingin mengubur id
pada idealismeku. Aku hanya
, sudah jelas kau ingin menggugurkan idealis
hirnya untuk beberapa saat dia pun terdiam. Menikmati pemandangan
utuh bantuan bapak dengan senang hati menolon
itu bisa aku lakukan aka
asti sa
a i
nggir kolam lalu memanggil Khalil, "Khalil,
ya Khalil langsung menghampiri kakeknya. Mereka bergandengan
*
lan kemu
elembar surat bermaterai dan sudah ditand
," kata us
ahan hatinya bergemuruh saat mengetahui isi da
au menandatanganinya
ganku selama ini? Kenapa ini tiba-tiba? A
. "Kau tidak ada yang kurang, sayang. Kau sempurna, sangat sempurna. Aku menikahimu, kar
, lalu
ercerai dengan suaminya. Aku kasihan kepad
embantunya deng
kan dididik oleh wanita shalih lainnya. Dan ini aku lakukan juga agar aku bisa menaha
kal. Abi bilang akan mencintai
dan menjauhi zina, maka aku menikah lagi. Menikah itu bukan perselingkuhan. Maka dari itulah aku tempuh jala
memutuskan menikah lagi ini adalah ujian terberatnya. Bagaimana suaminya bisa berpikiran seperti itu? Walaupun di dalam agama tidak dilarang, tetapi ini terlalu cepat baginya. Kebahagiaa
Abi. Kalau memang itu keputusan Abi, Umi akan izinkan. Abi tahu hukumnya, tahu ilmunya, Abi seorang ustadz. Sedangkan aku bukan. Aku hanya wanita biasa. Umi akan izinkan dengan satu syarat aku tak mau dia tin
liran lebih untuk Leli tidak masalah. Hanya saja tidak ingin Leli pergi begitu saja. Terlebih lagi ancama Leli itu tidak main-main. Dia hidup sebetang kara sekarang dan han
ak perlu meragukannya," kata Thalib
ta terucap. Meskipun setelah mendapatkan tanda tangan itu Thalib mencium ubun-ubunnya. Dia hanya b
Jannah," ucap Leli sebelum
ata Thalib sambil tersenyum, "Insyaa Al
sa bagimu, Bi. Jangan Ab
kamar istrinya. Leli pun meneteskan air mata, men
inya memang cukup padat kecuali hari Jumat. Hampir setiap hari suaminya mengisi kajian di mana-mana. Kharisma ustadz Thalib memang tak bisa diganti
Rambutnya tergerai panjang sebahu. Tubuhnya masih seksi, padat berisi. Siapapun pasti tergila-gila juga kepadanya. Apa yang kurang d
sam