pedesaan dengan jalan yang cukup sempit, sebuah desa dengan dikelilingi penampakan sawah yang hijau dan juga segar. Namun entah kenapa p
ak?" tanyaku seraya
tru seperti tengah menikmati pe
ta sudah sampe,
apa yah? Kita mau ngap
dulu. Nanti juga kam
urun," ajak Mbak
aikum," uca
ahi wabarakattuh," jawab s
tua dan tidak muda juga, usianya berkisar kurang lebih 45 tahun menggunakan baju koko
suk. Silahkan duduk," ucap
k Ratih masuk dan dud
Di jalan macet?" tanya laki-lak
acet Alhamdulillah en
u minum apa?" tan
-repot, Pak,"
ih kemasan kayak gini aja, ga ap
ng ini namanya Ratih dan ini adiknya, namanya Mira," ucap Bu Santi me
yang ini yah? Mbak Mira?" tanyanya padak
ang di depan ku ini bilang, aku mau diobati? Memangnya aku sakit apa? Aku s
asa, Pak Kamil juga pasti
ga ada sedikit cemilan kampung sini
Mbak Mira sudah bekerja?
ah," jawabku
ekerjanya?" t
lu sedikit menoleh ke Bu ke Mb
r yah?" tanya Pak Kamil la
essha abadi," jawabk
bak Mira umurnya sekaran
lih ke Bu Santi seraya mengeryit. Apa mungkin Bu Sant
n, Pak,"
ya Mbak Mira sudah punya pacar, bahkan katany
Pak,"
enapa aku merasa, aku sep
on?" sambungnya, lagi-lagi aku menoleh pada dua w
Pak,"
enapa Pak kamil terus-menerus
langkahin sama adiknya. Nanti bisa-bisa mala
tih seakan meminta penjelasan. Maksudnya apa Bu Santi bicara seperti itu? Apa jan
nya ga mau kan kalo sampe dilangkahi sama adiknya? Nanti apa kata orang, ya meskipun it
m sambil berpikir
sebelumnya pernah deket denga
. Mbak Ratih hanya memberikan kode melalui sediki
laki-laki, tapi cuma beberapa bulan aja, habis
ap Pak Kamil sambi
g ke rumah, buat dikenalin ke Mira. Tapi mungkin,
Berarti, Mbak Mira termasuk sering meno
ah berapa kali aku mengeryit dan dib
a ya Pak?" tanyaku
oba buat dikenalin ke Mbak Mira, tapi belum ada yang cocok. Apa
u dulu seraya menel
angsung, saya cuma mengindar aja, karena saya
siku sudah
bisa dipaksakan. Ya intinya mungkin belum ada yang sreg aja, di hati Mb
k," jawabku se
g memikirkan teman laki-lakinya Mbak Mira secara tib
ni kebetulan saya hanya
etahuan penyakitnya di mana," ujar
yakit apa, Bu?
percaya aja sama Ibu dan jug
lahkan diminum dulu," ucap Pak
pa yah, Pa
ndoakan air ini. Silakan di
cepet diminum,"
gapain yah?" tanyaku. Rasanya aku su
a itu?" tanya Pak Kamil terlihat
dulu. Ga percaya sama hal yang gaib kayak gini, ja
ib apa?" tanyaku y
uh tidak