Kebetulan ada perkerjaan di sini jadi aku keluar untuk m
berladang, bisa di lihat dari jalan setapak yang di himpit oleh berbagai kebun sayura
satu petani yang ten
" Ucapanku membuat petani terse
kemarin di pindahkan tapi ada juga yang sudah berbuah" ucap beliau l
ujur yang ku lihat hanyalah tanaman hijau
memperhatikan, namun naasnya yang ku lihat malah benda panjang berbu
Ucapannya sontak membuatku menoleh, Hitam. Terlihat seperti
atang awal hari ini"
n? Terima kasih juga Edamamenya, sa
di sini, bisa kau temani dia berkelil
iklah, aku tau beberapa spot yang bisa menarik p
iklie sedikit canggung. Orang yang di tanya
rjalan ke arah jalan setapak yang
akkan semak belukar yang me
ah hahh.." ucap Miklie di sela
. Kita sudah sampai, tapi pe
at rahasiaku, tolong jangan beritahu siapapun" u
ggu! n
ur
angkahnya tersebut ikut tercebu
ap Miklie setelah be
a sangat segar kan" ucap Momoe yang tengah asik du
sri. Bahkan airnya juga sangat jernih dan se
umnya?" ucap Momoe
ih untuk berenang ke tepi karena sudah mulai lelah dan m
ang memilih duduk memeluk lutut di sebuah ba
ung dengan wajah menatap ke langit, kelopa
mata, menatap langit yang di penu
mana rumahmu?
k ya" ujarnya singkat,
menikmati air ya
i itu" ucapku tertawa renyah, aku kembali
apa yang ku pikirkan. Aku menggelengkan kepala cepa
ada yang memulai pembicaraan.
a sampai pekerjaanku selesai, kau tau ka
panya.. " gumamnya yan
gkat, aku tak ingin membuatnya
apa rumahmu di sekita
agar bisa berbicang dengannya, t
unjuk yang mengarah ke sebuah bangunan yang ada
masih menatap bangunan tersebut, membu
, sekarang sendirian" u
asuk angin" ucap seorang pria dengan pakaian formal melekat di tubuhnya
dengan kamar mandi, matanya menatap seorang pemuda yang tengah memejamkan matanya menikmati ai
tentunya. Tatapannya mengiba menatap tubuh yang tak berbalut sehelai benang pun. Setengah tubuhnya a
nmu, pasti juga b
ama berendam tersebut, dia selalu bersama pemuda ini sedari dulu. Tapi
AK
an seorang perempuan dengan rambut yang di geraikan, mena
a. Von Stuart" ucapnya dengan nada
gnya menghampiri orang yang
ini macan, cepat keluar" uca
s senyum, membuka kelopaknya yang tertutup d
irahat" ucapnya menarik tangannya kembali dengan pelan
mbali ke kamar saja kan? Aku tau kau lelah, tapi ay
di kamar mandi. Orang yang biasanya ceria, mudah berinteraksi dan punya segud
Dari duduk di hadapan sebuah layar led dengan keyboard di meja hingga menggambar sebuah desain di atas karton di tambah beban hati da
seperti ini, Momor deng
ucapannya, dia memang bukan perempuan feminin dengan tutur kata yang terlalu banyak bebasa-basi. Lagipul
ke pembaringan sang pangeran. Tak ada penolakan dari tubuh yang dingin dan memucat tersebut, tentu saja. Bersuara sedik
setelah Miklie di pindahkan dari ruangan luas yang berisi peralatan mandi serta keranjang paka
kelalaiannya. Siapa sangka jika Matahari takkan selalu bisa bersinar meski di siang ha
iri, aku sudah sangat menanti. Saat di mana aku akan tersen
'.. kenapa kau.
yang tak pernah bisa membuatku berpaling, perlakuannya yang selalu baik padaku. Aku.. menghianatinya, menghianati seorang pemuda dengan segala kekay
i ini semakin teriris. Perih, kenapa seorang mentari bisa b
pa kasih sayang. Sangat lemah de
Cont