ada orang-orang kau yang menghentika
hat saja mereka pasti tid
yeringai me
aja!" u
-pa
justru kemudian membopong Liz di pundaknya. Perempuan muda itu memekik dan memukul-mukul pungg
*
atau aku akan berteriak!" Liz yang du
am akan berteriak. Kau tadi menjerit
naran kata-kata Caden. Ia kemudian menyadari bahwa t
l sambil ters
lawan, kau harus menge
*
tanya Liz saat Caden m
kukan banyak hal
kan apa pun bersamamu.
ergi, tetapi Caden justru
tinggal diam. Ia kembali menarik Liz dan mendorongnya ke dinding lift. Kedua tangan lela
as hangat lelaki itu membuat detak jantungnya menjadi tidak teratur. Liz segera mengalihkan pandan
iz menjerit ketakutan. Matanya kemudian terp
itu saja," ucap Caden. Liz tersadar dan melihat semua te
kau macam-macam de
emelukku lebih dulu. Apa kau jug
at tangan untuk memukul Caden. Na
a menjawab, Liz segera menendang tulang kering Caden. Pria tersebut segera melangkah mundur dengan terpincang. Waj
elihat Liz dengan sorot mata penuh hasrat. Hal itu membuat Liz merasa
den sambil meran
k suka, kecuali kau ingin aku menghajarmu hingga babak-belur, s
saja. Ia juga menurut untuk pindah dari sana. Pintu lift membuka. Ca
*
bahwa itu adalah kesempatan dia pergi dari sana. Akan tetapi, saat
i dia. Pintu tersebut kemudian menutup di hadapan Liz. Liz segera mendorong Caden dan
is. Tanpa sandi dariku, kau tidak
dan menatap p
inkan? Kenapa membawaku kem
emudian mendorong gadis itu ke sofa besar yang ada d
sambil mengangkat tangannya sebagai ta
ngangkat tangan. Perlahan tangan pria itu terulur hendak menyentuh pipi Liz. A
ng Liz. Liz sontak membuka mata dan melihat Caden masih berpakaian lengkap,
eluruh pakaianku, seharusnya kau tidak perlu memejamkan ma
-kata Caden. Pria itu kemudian me
ku juga mengenal t
senyum dan menaruh kemeja putih ya
ya. Liz tersadar dan dengan m
maks
embawamu kemari untuk tid
sa membersihkan tempat ini, mencuc
tida
n memberitahu orang-orang kalau ka
ng tubuh Liz sama seperti yang
ih ada pria yang mendekatimu dan
dian terulur dan m
k mencari uang dengan cara yang baik. Jika kau bisa
pan matanya kemudian jatuh pada bibir penuh Liz. Ia kemudian mendongakkan wajah Li
a. Caden segera beranjak dan meraih ponse
an membiarkan Caden menciumku?'
ng jahat. Hidupmu, masa depan
*
elihat pada Liz melalui pintu kaca
ak waras. Kenapa aku