engan penuh semangat sembari menunjuk-nunjuk pohon jer
cokelat gelap putran
usias. "Kita akan ti
aan itu, membuat perasaannya terjun bebas. Tenggorokannya tiba-ti
emetik jeruk
bil alih situasi. Ia menoleh ke
eras jeruk di sana dan
kukan Ethan seperti orang lain yang harus diwaspadai kali ini bocah tampan itu melupakannya. Tatap
ika pemiliknya mara
oah selain memetik jeruk kita bahkan bisa berenang
atu paket mewah yang menyenangkan, pikir Dira getir. Ia mem
ada putra mereka untuk memenangkan hatinya? Pemikiran itu membuat dadanya sesak. Anak-anak mungkin sulit dideka
an hijau nan rindang. Ada halaman luas dan taman buatan di bagian depan. Dira melihat jalan setapak berkerikil yang seingatnya membawa
ersyukur dengan kacamata juga topi yang ia kenakan. I
an menunjuk k
u mereka akan tidur di kamar yang sama. Syukurlah, se
an mengangkat koper mereka. Dira mengedarkan pandangan. Rumah ini masih sama seperti terakhir
rmu, kau m
i bagaimana Ethan mendesign kamar untuk putra mereka dengan begitu
ua usahanya untuk memberikan yang terbaik bagi putranya terdengar menyedihkan. Ia memang t
eru Noah menunjuk mainan kuda-kud
h mainan itu ada di sana. Kau bisa bermai
n itu sepertinya kesusah
bebas kau gun
ain yang datang dan merebutnya?"
kita berdua memastikan tidak ada anak ya
usias sampai Dira ta
y ke kamarnya, kau bisa m
e dok
mbali, setelah itu kau
sebelum berlari
egas masuk begitu Dira d
a Dira penasaran saat mer
gasuh
nga
tidak butuh pengasuh, aku bisa m
u kamar yang ada di
api kau jelas butuh tenaga bantuan, apa kau sudah pernah me
dak pernah benar-benar punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri dan Dira pikir itu tidak perlu. Buat apa? Ia tidak punya seseorang
au tidak perlu membuatnya se
secantik yang kuingat, yang ingin kukatakan adalah terkadang kau butuh waktu untuk dirimu sendiri dan
at, tapi Dira mengusirnya dengan ganas. Tidak lagi ia akan terje
ta. Kuharap ka
ita? Kupikir... kupikir..
kamar yang berbeda? Sampai kapan? Sampai sala
-tap
kau pernah mengkhianatiku, tapi seperti yang k
"Aku tidak pernah mengkhianat
dipikirkan pria itu dan hal itu hanya semakin menambah kemarahan Dira. Sejak dulu Ethan s
" ucap Dira memecah keb
di depan dadanya, menu
ngin be
a, tapi Dira tidak akan mundur. Ia tidak m
sih-bersih, apa pun. Kupikir hanya itulah yang bisa kulakukan untuk
u... sejak dulu selalu tahu
idak me
sejak sekarang kau adalah pelayan di rumah ini, Dira persis seperti yang k
perti itu
tubuhnya meneriakkan kata "berbahaya". Tatap
tapan Ethan yang begitu mengintimidasi. Pengaruh kehadiran pria itu pada dirinya..
au lakukan Dira, menjadi pelayanku, persis seperti yang kau in
Ethan menunduk, wajahnya begitu dekat dengan wajah Dira sampai-sampai panas napas pria itu menyapu w
au tahu kau akan kalah di dalamnya. Kita berd