isa merasakan lututnya tiba-tiba goyah. Ia haru

k itu bermata biru dan bukan kebetu

ingin menelannya hidup-hidup. Dira memejamkan mata. Ia tahu rahasia ini tidak mungkin berta

ya kita bica

uti wanita itu. Rasanya seolah ada yang ingin meledak dalam dirinya. K

pal erat saat Dira mem

tap terbuka!" tekanny

api

rkan pintunya

setengah hati. Ia hanya berharap putran

apa yang sebe

engerikan Dira benar-benar ingin melarikan diri. Ia memilin-milin jarinya, p

emang a

belumnya tatapan Ethan begitu dingin sekarang bahkan lebih dingin lagi hingga D

ita s

u ti

esuatu yang membuatku menyesal, jadi tutup mulutmu!" Ethan berjalan mondar-mandir. Tubuhnya kaku dan tegang. Rahangny

tepat di matanya. Tidak ada emosi di mata biru itu

diri dariku? Untuk menyembuny

tentu saj

ka hari ini aku tidak datang, apa aku tidak akan

pnya, dan membukanya kembal

wanita b

Dira. Keberaniannya muncul. "Kau bilang k

ku mengat

emuanya! Itu yang kau katakan sejak awal pernikahan kita. Kau. Tidak. Men

an dan kekejaman yang membuat Dira t

ah seharusnya aku berhak mengetahui kalau aku memiliki seorang putra? Dan menurutmu apa yang akan kulakukan se

arang. Dengan berpegangan pada tepi meja yang

sendiri, kau tidak pernah pedul

ak untuk bertindak sebagai T

memberanikan di

n waktu yang tepat, Noah akan mencariku. Aku... kit

ku?" Noah tiba-tiba muncul. Anak berusia 4 tahun

siapa

terangkat angku

a seolah menelan duri. Ia berjo

sa merasakan dingin yang m

a belum pul

natap Ethan dengan tatapan memohon, tapi jika pria

my akan datang

ang, meninggalkan Dira begitu saja. Dira tidak

u akan kembali dan kuharap saat itu kau punya alasan