bahwa hanya ada satu cara untuk keluar dari kebingungannya: menghadapi Darius. Ia tidak bisa terus hidup dalam bayang-bayang kebohongan ini.
biasanya terasa menakutkan kini seolah-olah menjadi penghalang terakhir menuju k
Darius terden
a tertuju pada berkas-berkas yang berserakan. Ketika ia melihat Raya, ekspresinya tidak berubah. Namun, ada sesu
dengan nada datar, namun mata pr
ang bisa mendengar percakapan ini. "Aku perlu tahu," suara Raya terputus-putus,
Kau masih hidup dalam kebohongan ini, Selina. Kau merasa tidak tahu
a." Ia menambahkan, suaranya semakin kuat, "Aku ingin tahu ke
tatapan yang sulit dibaca, seolah-olah menimbang apakah ini saat yang tepat untuk men
. Tetapi kau juga bukan Raya. Kau hanyalah ba
utar lebih cepat. "Apa maksudmu?"
ndung kami. Dia adalah anak yang tertukar sejak kecil, yang tumbuh di bawah nama yang salah. Kau-" Darius menghentikan k
dengan kekuatan yang luar biasa. "Apa... apa maksudmu? Aku-aku bukan Sel
saat di rumah sakit, identitas kalian tertukar. Keluarga yang membesarkanmu adalah keluarga yang s
a ingatan dan kenangan-apakah itu semua bohong? Bagaimana bisa identitasnya selama ini dipertukark
ya hampir berteriak, matanya penuh emosi. "Ken
hidupmu tidak bisa kembali. Semua sudah terlambat. Dan kau tahu sendiri-ini bukan hanya tentang siapa
kehidupannya-ternyata hanya sebuah kebohongan. Keluarga ini, kekuasaan ini, tidak ada yang nyata
k tahu seberapa dalamnya ini. Keluarga kita telah menjalani hidup dengan kebohongan ini selama bert
selama ini ternyata adalah sebuah manipulasi besar. Tapi sekarang, ketika kebenaran terungkap, apakah ia cukup kuat untuk
i?" tanya Raya, lebih keras dari sebelumnya. "Apa yan
akan berakhir. Keluarga ini, segala yang ada, akan hancur. Tapi itu pilihanmu." Ia mengangkat bahu, "Kau bisa memilih
dirinya. Ia tahu bahwa jalan yang akan ia pilih akan mengubah hidup