i pikirannya. Setelah percakapan dengan Adrian, ia merasa seakan-akan ada tembok besar yang menghalangi jalan menuju jawabannya. Tapi tembok itu semakin terlihat rapuh se
a yang pernah berbicara tentang ruangan itu, seakan itu adalah bagian dari rumah yang dilupakan. Tapi instingnya mengat
uatu yang menakutkan. Ketika ia akhirnya menemukan pintu menuju ruang bawah tanah, ia merasakan hawa dingin yang menyentuh kulitnya. Pintu itu terkunci rapat, tetapi tidak ada kunci di m
gan, ada sebuah lemari kayu besar yang tampak sangat tua, seperti sudah lama tidak tersentu
u. Apa yang ada di dalamnya? Apakah ini yang telah disembunyikan oleh keluarga ini? Dengan cepat, ia mengambil alat yang sama untuk membuka kunci kotarah pada kebenaran yang telah lama tersembunyi. Tapi semakin ia membacanya, semakin ia merasa dunia di sekitarnya be
anak kandung dari keluarga Adrian, bukan anak yang mereka anggap sebagai bagian dari darah daging mereka. Sebaliknya, ia adalah anak dari
sebuah kebohongan yang dibangun di atas pondasi yang rapuh. Apakah ini alasan mengapa ia selalu merasa t
di tangannya, dan hatinya serasa berhenti berdetak. Foto itu menunjukkan seorang bayi perempuan yang sangat mirip den
ung dengan gadis kecil yang tampaknya ada di dalam foto ini? Dan lebih penting lagi, apa arti dar
a yang sebenarnya. Ada seseorang di luar sana, seseorang yang memiliki jawab
erhenti. Di depan pintu, berdiri Darius, wajahnya penuh dengan ekspresi ya
ranya rendah dan penuh dengan ancaman yang tersembunyi. "Kebena
d. "Kebenaran adalah satu-satunya yang aku ing
i kebenaran, semuanya akan baik-baik saja? Kau salah. Jika kau menggali lebih dalam, kau ak
rti kepingan-kepingan puzzle yang tersebar. Ia harus mengumpulkan semuanya, menghubungkan titik-titik yang s