/0/22413/coverbig.jpg?v=00549ec948e0cfada35cc5e5a2f14436)
Raya selalu merasa terjebak dalam dunia yang penuh dengan kebencian. Sebagai gadis berusia 22 tahun, ia terlahir dalam keluarga kaya, namun hidupnya tak pernah terasa lengkap. Semua itu berubah ketika ia menemukan dirinya terperangkap dalam tubuh seorang antagonis bernama Selina dalam sebuah novel yang ia baca. Selina, yang digambarkan sebagai sosok yang tak tahu diri, selalu menyiksa anak kandung orang tuanya dengan kejam. Namun, takdir berkata lain ketika Raya mengetahui bahwa Selina adalah anak yang tertukar saat lahir karena kelalaian seorang suster. Raya berada di ujung tanduk. Mengetahui bahwa dirinya akan terjebak dalam kehidupan Selina yang penuh kebencian dan manipulasi, ia pun dihadapkan pada pilihan sulit. Apa yang akan ia lakukan? Apakah ia akan merubah jalan hidupnya dan berusaha memperbaiki semuanya, atau tetap terjebak dalam sikap jahat yang diwarisi dari Selina? Jika ia memilih untuk bertahan dalam sikap lama, masa depannya akan lebih kelam dari yang ia bayangkan. Dalam cerita ini, pertarungan antara pilihan baik dan buruk semakin memanas. Setiap keputusan akan mengubah takdir Raya selamanya. Apakah ia akan berhasil mengubah takdirnya, atau terjerumus dalam kegelapan yang lebih dalam?
Raya terbangun dengan perasaan aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya. Kepalanya berdenyut, berat seperti baru saja dihantam oleh gelombang kenangan yang bukan miliknya. Saat matanya terbuka, ia disambut dengan langit-langit kamar yang asing. Warna merah marun mendominasi ruangan, dengan hiasan kristal menggantung di sudut-sudutnya. Jelas, ini bukan kamar kos sederhana yang biasa ia tempati.
Panik mulai merayap. Ia meraba-raba tubuhnya, namun yang ia temukan adalah tubuh yang terasa berbeda. Lebih kecil, lebih rapuh. Wajahnya tersentuh, dan kulitnya terasa halus seperti porselen. Di meja rias, ia melihat bayangan seorang gadis dengan rambut hitam panjang yang menjuntai lembut, wajahnya tirus, namun tatapan mata itu... dingin. Itu bukan dirinya.
"Selina?" suara asing memanggil dari balik pintu.
Raya terkesiap. Ia bahkan belum sempat memahami apa yang terjadi, tapi tubuhnya secara refleks bangkit. Saat ia membuka pintu, seorang pelayan dengan seragam hitam-hitam berdiri dengan kepala tertunduk.
"Nona, sarapan sudah disiapkan di ruang makan. Ayah dan Ibu menunggu Anda," ucapnya sopan.
Raya menelan ludah. Otaknya berputar cepat, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum ini. Ia ingat membaca sebuah novel tadi malam, novel yang ia benci setengah mati. Dalam cerita itu, tokoh antagonis bernama Selina adalah orang yang paling dibenci. Selina selalu menyiksa saudara angkatnya, Sierra, dengan berbagai cara. Namun, semuanya berubah ketika fakta bahwa Selina adalah anak yang tertukar terungkap. Selina akhirnya dibuang oleh keluarganya, hidup miskin, dan dihancurkan oleh tokoh utama pria yang ia cintai.
Dan sekarang... dia ada di dalam tubuh Selina?
***
Ruang makan itu lebih menyerupai aula istana. Meja panjang yang penuh dengan hidangan mewah membuat Raya semakin gugup. Di ujung meja, seorang pria paruh baya dengan wajah keras menatapnya dengan dingin. Itu pasti ayah Selina, Darius Adrian, pria yang di novel digambarkan sebagai sosok otoriter tanpa belas kasih.
"Selina, kau terlambat," ucapnya singkat, suaranya mengandung nada ancaman.
Raya menunduk, merasa jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Ia mencoba mengingat bagaimana karakter Selina biasa bertindak. Jika sesuai dengan cerita, Selina adalah gadis arogan yang selalu melawan aturan. Tapi Raya tidak punya keberanian untuk berperan seperti itu.
"Maaf, Ayah," jawabnya pelan, membuat seluruh ruangan hening.
Tatapan tajam dari Darius dan seorang wanita cantik di sebelahnya, yang pasti adalah ibu Selina, mengarah padanya. Raya tahu, dalam novel, Selina tak pernah sekalipun meminta maaf.
"Apa kau sakit?" tanya wanita itu, Nadine Adrian, dengan nada curiga.
"Ah, tidak, Bu. Hanya... hanya kurang tidur," Raya berusaha mencari alasan. Ia tahu, setiap gerak-geriknya sedang diawasi.
Di sudut ruangan, Sierra masuk dengan langkah pelan. Gadis itu tampak sederhana dengan gaun putih polos, rambut cokelat bergelombang yang diikat rapi. Wajahnya lembut, namun penuh dengan kesedihan yang disembunyikan. Sierra, tokoh protagonis yang selalu dianiaya oleh Selina.
Raya menahan napas. Bagaimana mungkin ia bisa menjalani hidup sebagai Selina, seorang gadis yang dibenci semua orang?
***
Hari berlalu dengan lambat. Raya mencoba menyesuaikan diri dengan peran barunya, namun semakin ia berusaha, semakin ia merasa terjebak. Seluruh sikap dingin keluarga Adrian membuatnya merasa seperti berada di dalam kurungan emas.
Saat malam tiba, Raya duduk di depan cermin besar di kamarnya, menatap wajah Selina yang kini menjadi wajahnya. Pikirannya terus berkecamuk. Apa yang harus ia lakukan? Jika ia mengikuti jalan cerita asli, hidupnya sebagai Selina akan berakhir tragis. Namun, jika ia mengubah segalanya, apakah nasibnya akan lebih baik?
Tiba-tiba, sebuah suara lirih terdengar di dalam kepalanya.
"Kau adalah aku sekarang. Jangan berani-berani mengacaukan hidupku."
Raya tersentak. Ia merasa bulu kuduknya berdiri. Apakah itu suara Selina? Atau hanya imajinasinya?
Satu hal yang pasti: hidupnya tidak akan pernah sama lagi.
Hari sebelum pernikahannya dengan tunangannya, Damar menemukan dirinya terbangun di kamar yang asing, di samping sekretarisnya, Kyra. Bingung dan marah, Damar langsung menuduh Kyra yang sengaja menjebaknya. Tanpa berpikir panjang, Damar memecat Kyra di tempat dan mengancam untuk membuatnya tidak bisa bekerja di mana pun. Keputusan Damar itu menghancurkan hidup Kyra. Ia kehilangan pekerjaan, diusir dari apartemennya, dan yang lebih buruk, tak bisa lagi membiayai perawatan ibunya yang sakit parah. Namun, hidup Kyra semakin berat ketika dia mengetahui bahwa dirinya hamil-dalam keadaan tanpa pekerjaan, tanpa tempat tinggal, dan tanpa dukungan. Hatinya hancur, tapi ia tetap berjuang demi masa depannya dan sang bayi. Berbulan-bulan berlalu, dan tak terduga, Damar dan Kyra bertemu kembali. Tapi kali ini, ada rahasia yang tak pernah mereka ketahui sebelumnya. Kisah ini penuh dengan kebingungan, emosi yang membakar, dan tak terduga yang akan membuat siapapun bertanya-tanya, "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Berulang kali mencoba kabur, namun Aeliana tetap terjebak dalam jerat mafia berdarah dingin yang menguasai kota itu. Dikenal dengan sifatnya yang kejam dan ambisius, Lord Zorian Valen sangat berkuasa, tetapi yang membuat Aeliana semakin terperangkap adalah pesona tak terbantahkan yang dimilikinya-karismanya, tubuh tegap, dan wajah tampannya selalu membuat hati wanita terperangkap dalam tarikan yang tak bisa ditolak. Aeliana, yang telah mencintai Zorian sejak mereka masih kecil, merasa dunia runtuh saat sang kakak tiri, Orion Valen, kembali dari perjalanan panjangnya. Tiba-tiba, kehidupannya berubah drastis, terjerat dalam perebutan kekuasaan dalam keluarga Valen. Ia terpaksa terlibat dalam hubungan gelap dengan Orion, meskipun hatinya masih untuk Zorian. Semua itu dimulai dari sebuah malam yang tak pernah ia duga-ketika Aeliana dipaksa menjadi pelayan untuk Orion dalam satu malam. Namun, malam itu adalah titik balik yang mengubah segalanya. Tak disangka, Aeliana menemukan dirinya terperangkap dalam hubungan rumit, di mana cintanya pada Zorian justru membuatnya semakin dekat dengan Orion, yang tanpa ia duga, berusaha menjadikannya miliknya. Bagaimana Aeliana bisa keluar dari lingkaran ini, jika cinta, pengkhianatan, dan ambisi mengikatnya pada pria-pria yang tak bisa ia tinggalkan? Tanya pada dirimu, bagaimana Aeliana bisa memilih antara cinta yang tulus dan ancaman yang menanti?
Sofia, seorang wanita muda yang cerdas dan mandiri, tiba-tiba terjebak dalam dunia gelap mafia setelah ayahnya, seorang pengusaha yang terlibat dengan mafia, hilang secara misterius. Sofia menjadi sasaran utama untuk mafia karena ayahnya memiliki hutang besar pada mereka. Di tengah tekanan dan bahaya yang mengancam hidupnya, Sofia berhadapan dengan Rafael, seorang bos mafia yang dingin dan keras namun sangat posesif.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
"Yang pertama, kujelaskan di sini. Kita menikah adalah atas dasar kesukarelaan satu sama lain, bukan karena keterpaksaan. Aku tidak suka dianggap memaksa seseorang untuk kunikahi," katanya. Tanpa sadar aku mengangguk seolah aku paham apa yang dia maksud. Padahal jelas- jelas bagiku tetap saja ini keterpaksaan. "Yang kedua, ini bukan pernikahan kontrak seperti yang sering kau tonton pada drama- drama di televisi. Jadi dalam pernikahan ini, jangan harap akan ada perceraian. Jadi jika kau ingin terbebas dari pernikahan ini. Cuma ada dua kemungkinan. Salah satu dari kita mati. Atau jika pun memang harus ada perceraian, itu karena aku yang menginginkannya," katanya dengan nada yang tiba- tiba berubah mengintimidasi. Demi hutang, Lila terpaksa harus rela menjadi istri keempat seorang tuan tanah kaya raya yang dijuluki tuan Thakur. Mampukah dia menjalani pernikahan ini? Follow ig author @ema_ahman Visual gambar by pexels.com Edit Cover by PicsArt"Yang pertama, kujelaskan di sini. Kita menikah adalah atas dasar kesukarelaan satu sama lain, bukan karena keterpaksaan. Aku tidak suka dianggap memaksa seseorang untuk kunikahi," katanya. Tanpa sadar aku mengangguk seolah aku paham apa yang dia maksud. Padahal jelas- jelas bagiku tetap saja ini keterpaksaan. "Yang kedua, ini bukan pernikahan kontrak seperti yang sering kau tonton pada drama- drama di televisi. Jadi dalam pernikahan ini, jangan harap akan ada perceraian. Jadi jika kau ingin terbebas dari pernikahan ini. Cuma ada dua kemungkinan. Salah satu dari kita mati. Atau jika pun memang harus ada perceraian, itu karena aku yang menginginkannya," katanya dengan nada yang tiba- tiba berubah mengintimidasi. Demi hutang, Lila terpaksa harus rela menjadi istri keempat seorang tuan tanah kaya raya yang dijuluki tuan Thakur. Mampukah dia menjalani pernikahan ini?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.