n
gadis itu masih pulas tertidur. Aku menarik sedikit
bangun untuk m
lakukan semalam, kami
is. Dia mengambil alih permainan
ya bangkit dari tempat tidur. Tangannya
u? Ahh aku kesian
menggoda seorang pria di jalan. Ia bermain-main dengan jeba
nghamp
a mat
jerit melihatku hanya memaka
a pakai baju?"
memberikan senyum manisku
aian yang melekat disana. Ia mengambil selimut di sampingnya. Membun
nutupi apa yang sud
kan? Aku akan lapor
idak pernah m
✨
, sedangkan ia masih be
di ?" Matanya b
yang sekali padahal semala
kubuat membentuk lingkaran lingkaran sejajar terban
an hamil" ia b
iapa yang a
enangis , memohon padaku untuk ku nikahi
ran. Bayiku tidak akan punya baju bagus." Ia duduk di sampingku meratapi bayinya yang bahkan
di ibu yang
ntuk suamiku nanti" Ma
ergi dengan wa
elede
arena ia duduk di atas dadaku tapi aku harus waspada
juga sama bajingann
dia menghamili w
na kau bi
ng semalam kau tangisi sendiri. Semalam saat ujung jariku menepi di kulit mu , kau terus mengoceh tent
elupuk matamu sudah basah lalu air ma
ya, aku memberikan tubuhku ketika ia menginginkanku tetapi kenap
wadah kesedihannya. Kemudian bahumu mengguncang seiring tangismu yang mengencang. Aku
✨
a P
simpati yang dia berikan padaku . Ini jelas tidak sebanding. Laki-laki yang bah
tanpa rasa bersalah. Ia beralasan bajuku basah d
li dosa dari sebotol minuman neraka. Hanya semalam saja aku m
sih basah ada sesuatu yang han
m kita mela
yang memaksaku, ap
u bayang-bayang saat aku berada di atas tubu
l, aku juga ingin hamil b
akhir dengan l
tengah rambutnya di cat merah ia pasti anak punk. Oh,bukan dia pasti berandalan ba
t bersihkan saat prakerin di sekolah dulu. Kamar hotel ini jauh di atas tipe deluxe. Itu artinya laki-laki ini ingi
✨
kaus dan celana jeans yang bukan ukurannya. Tak ada pilihan selain
i rasa malunya saat orang-orang
jadi manager" Ia mengambil kacamata yang tergel
ngin tahu si
nya lalu berjalan keluar sambil
uk aku bisa mengerti mengapa aku ditinggalka
a P
an diriku lagi di atas tempat tidur. Aku bisa sepuas hati menangis dibalik selimut sa
an air danau. Menyedihkan,bagaimana kalau aku mati saja seka
dah diantara pegawai yang lain. Managerku bilang aku adalah debu pasir di pantai yang bisa dibuang dan di
t di ingatanku sampai usiaku saat ini kar
ah menerima pria-yang
hijau. Karena hujan kemarin selain mengubah suhu airnya menjadi din
aku tidak membutuhkan kenikmatan detik-detik ajalku. Aku ingin lan
eseorang menjawabnya. Laki-laki itu berada b
sejak perpisahan kami sete
-ngetuknya agar keluar. Lalu mengambil sebatang dan menye
mbeli yang b
ng laki-laki dia tak membutuhkan alas apapun. Dia tak perlu memikirkan belakang celana nya akan kotor
? " Dia m
u pikir aku butuh sianida atau pisau tukan
lalu beralih memandang lan
a yang masih setengah pe
dak membuatmu tenang. Kecuali
agaimana dia dengan tampang berandalannya
Kau tidak pernah berada di posisi kau
diciptakan tanpa adanya kematian pun...." Ia
jangan mencob
✨
ng turun bukan bera
cari jawaban apapun disekelilingk
a dibalik punggungnya,menyuruhku
ahu !" Aku
t dong!! Ini bisa melu
tu keluar begitu
gaaa.
jahnya mendadak kesal
lihat penampilanmu.. semua orang yang melihatmu
hnya yang menarik
ng hitam sebesar kancing baju yang ditindik di kedua telinganya. Celana jeans robek-robek di pert
✨
ikan . Mengamati dari dalam orang-orang yang ingin membawaku pulang ke rumah mere
ia sembunyikan di belakang punggungnya. Ia bertanya sekali lagi
hanya ingin menenggelamkan diriku. Tak perlu ke lautan atau samudera. Danau di depan mataku amat mem
suatu yang katanya ada di genggaman
tesan w
Kosong. Tak ada apapun yang terlihat disana .
tangannya sendiri menyimpan "tetesan waktu" itu pada ked
a matamu dan tetesi ini . Ini obat yang pa
a jutaan wanita di duni
mu berengs
aku
niatku untuk bunuh diri. Kau benar aku mungk