i dia jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tujuan. Apalagi Angga berencana untuk mampir ke sebuah toko bunga terle
kasih kembali mengontaknya lagi dan meminta untuk bertemu. Makanya di kesempatan itu, Angga ingin mereal
nga, Angga langsung bermanuver dan memarkirkan mo
perempuan yang tak lain adalah
rangkaian bunga un
an saya buatkan. D
sebagai bentuk mengiyakan dan
ngkai satu persatu bunga yang berada di depan badannya. Bagaimana wanita itu merangkai bun
ang mengelilingi mawar putih diserah
," ucapnya lalu mengeluarkan be
t senang, apalagi bunga itu diberikan oleh pemuda s
berikan bila dia mendapatkan pujian soal ketampan
da mau menyataka
kepada sang florist. "Sebenarnya saya ingin melamarnya,
ia gadis yang beruntun
aya yang beruntu
na Anda tampak san
itul
yang tulus pasti akan berbalas," kata si f
an melangkah keluar. Dia tidak bisa terlalu lama
*
erogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah kotak beludru dari sana. Pelan dia membuka
begitu besar agar cincin yang dia usahakan ini
up kotak dan mengusap bagian atas kotak tersebut dengan ibu
gga
tersenyum mendapati si gadis yang tampaknya juga
, aku te
t dari tempat duduknya untuk menghampiri si gadis, kekasihnya. Tidak lupa
ia memandangi buket bunga tersebut dan t
suk
ut gadis itu ters
emudian dia kembali duduk di kursinya sendiri. Pos
ang ada dibalik semua sik
juga akan tahu," ja
a dan kekasihnya banyak membicarakan hal-hal yang menyangkut keseharian mereka. Angga tidak sedikit pun menyinggung
nah terealisasikan menjadi sebuah kenyataan karena sebelum kata-kata ya
yang ingin aku kataka
uk ke dalam saku jaketnya. Menggenggam kotak beludru ya
u kita
da tidak mengerti atas kata-
h saja. Kita akhir
dapannya. Berbeda dengan dirinya gadis itu tampak tenang dan nyaman seolah dia memang
udmu ap
ersama lagi," jela
kena
lannya waktu aku tidak bisa menemukan titik tengahnya. Selama ini aku mencoba untuk menolerir semuanya, tetapi
lebur menjadi bunga tidur. Tapi sayangnya ini adalah realita. Sebuah k
k menggores telapak tangannya sendiri. Dia tidak mempedulikan rasa sakit dan perih di ta
gonya berteriak nyaring pada dirinya untuk melakukan hal itu. Harga dirinya ter
serius. Aku in
baiki keadaan atau pun kenyataan pah
u minggu tanpa kabar?" Kedua mata Angga menatap padanya dengan sendu. Ada sak
, Ang
ancur. Sejuta maaf tidak akan mengobati hati yang terluka.