wa ada kekuatan dalam diri yang selama ini tersembunyi, menunggu untuk bangkit. Ia belajar menikmati saat-saat sederhana, seperti tawa anak-anak
mbali turun, membawa ingatan yang membekas di hatinya. Ponselnya bergetar, menampilkan nama yang su
engangkat telepon. "Halo?" suaranyaku di sini," suara Raka terdengar lemah, penuh penyesalan. "Aku
awanya kembali ke malam-malam panjang yang penuh tangis, malam-malam di mana ia merasakan kesepi
lebih kuat dari yang ia kira. "Aku sudah belajar untuk berdi
irnya Raka berkata, "Aku mengerti, Asha. Ak
a menatap ke luar jendela, melihat hujan yang mulai reda. Langit malam menunjukkan tanda-tanda awa
n yang M
mendengar tawa riang anak-anak, tetapi pikirannya terus saja melayang ke pertemuannya dengan Ra
is, seorang pria besar dengan jas hitam muncul di pintu sekolah. Meskipun ia tida
ta pria itu dengan suar
dalam ekspresi pria itu yang membuatnya merinding. Ia me
ltan Malik, pengusaha besar dan juga kolega dari Leonard
icu rasa penasaran dan kekhawatiran yang besar. Sejak pertama kali mereka bertemu, Rafael selalu menun
nda, Asha. Kami tahu apa yang Anda alami dan ingin mena
dengan senyum yang cerah, seolah tak mengerti betapa besar tekanan yang sed
ru yang M
luar, hujan mulai turun dengan deras, seolah menambah kesan dramatis pada keadaan di dalam ruangan. Ia mendengar
ael bertanya dengan nada penuh k
tampak berkaca-kaca. "Rafael,
ya kekuatan lewat sentuhan yang l
a." Suaranya bergetar, tapi ada keberanian dalam setiap kata. "Mereka ingin menawarka
berarti kesempatan untuk memulai lagi, maka aku di sini untuk mendukungmu. Tapi ingat, Asha, aku bukan hanya
aya yang ia bawa. Di bawah hujan yang masih deras, ia memutuskan untuk menerima kenyataan, untuk menerima harapan baru.
ebelumnya-kepercayaan bahwa ia layak dicintai, tidak hanya oleh orang lain
wa ada kekuatan dalam diri yang selama ini tersembunyi, menunggu untuk bangkit. Ia belajar menikmati saat-saat sederhana, seperti tawa anak-anak
mbali turun, membawa ingatan yang membekas di hatinya. Ponselnya bergetar, menampilkan nama yang su
engangkat telepon. "Halo?" suaranyaku di sini," suara Raka terdengar lemah, penuh penyesalan. "Aku
wanya kembali ke malam-malam panjang yang penuh tangis, malam-malam di mana ia merasakan kesepian
lebih kuat dari yang ia kira. "Aku sudah belajar untuk berdi
irnya Raka berkata, "Aku mengerti, Asha. Ak
menatap ke luar jendela, melihat hujan yang mulai reda. Langit malam menunjukkan tanda-tanda awal
-
n yang Men
mendengar tawa riang anak-anak, tetapi pikirannya terus saja melayang ke pertemuannya dengan Ra
is, seorang pria besar dengan jas hitam muncul di pintu sekolah. Meskipun ia tida
ta pria itu dengan suar
dalam ekspresi pria itu yang membuatnya merinding. Ia me
tan Malik, pengusaha besar dan juga kolega dari Leonard Ho
icu rasa penasaran dan kekhawatiran yang besar. Sejak pertama kali mereka bertemu, Rafael selalu menun
nda, Asha. Kami tahu apa yang Anda alami dan ingin mena
dengan senyum yang cerah, seolah tak mengerti betapa besar tekanan yang sed
-
ru yang Men
luar, hujan mulai turun dengan deras, seolah menambah kesan dramatis pada keadaan di dalam ruangan. Ia mendengar
ael bertanya dengan nada penuh k
tampak berkaca-kaca. "Rafael,
ya kekuatan lewat sentuhan yang l
a." Suaranya bergetar, tapi ada keberanian dalam setiap kata. "Mereka ingin menawarka
berarti kesempatan untuk memulai lagi, maka aku di sini untuk mendukungmu. Tapi ingat, Asha, aku bukan hanya
aya yang ia bawa. Di bawah hujan yang masih deras, ia memutuskan untuk menerima kenyataan, untuk menerima harapan baru.
ah ia rasakan sebelumnya-kepercayaan bahwa ia layak dicinta