Me
i..
cap kami secar
rjadi sekarang aku baru saja melakukan hal yang tidak seharusnya aku lakukan. Menghisap batang kejantanan sahabat suamiku, di rumahku sendiri dan suami
menentu ini, aku merasa Steven bergerak ke arahku. Aku meras
ni sudah terjadi. Dan
lah telanjang gini kayak di rumah sendiri. hehehe" jawab Steven sambil tersenyu
sa bersalah telah nekat masuk ke dalam kamar ini dan pada akhirnya aku malah tidak bisa menahan nafsuku karena melihat t
akan kulit tubuh kami bersentuhan yang malah menyebabkan darahku berdesir merespon situasi ini. Sentuhan di bahuku mulai bergerak turun ke punggungku, respon tubuhku bergerak mendekat lebih erat ke tu
ng mendorongku untuk melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang wanita yang sudah bersuami. Aku menggeser posisiku mendekatinya, lalu dengan sadar kucium pipinya sebagai u
apku lirih sambil
akkan kepalaku menghadap wajahnya. Kami saling bertatapan beberapa saat, dan disaat yang bersamaan aku dan Steven menggerakan kepala kami berdua sehingga bibirku beradu dengan bibirnya, seakan kami saling mengerti apa yang ada dipikir
St
n terimakasih setelah sebelumnya kepalanya hanya terus disandarkan di dada gue. Gue masih belum nyambung apa maksud dia nyium pipi gue sambil bilang makasih. Yang jelas gue ngerasa sedikit
arang masih berada di punggungnya terus mengelus lembut dan tangan kiri gue berada di kepalanya, juga sedang mengelus rambutnya. Gue pengen dia ngerasa tenang dulu saat ini. Gue ma
iat seperti ingin mengatakan sesuatu, gue hanya bisa menatap matanya dengan perasaan yang entah apa yang gue rasakan saat ini. Seperti ada semacam sebuah
membalas ciuman gue, bibir kami saling mencari kenikmatan. Lumatan-lumatan penuh gairah mewarnai ciuman kami ini. Kemudian sambil kami berciuman dan bermain lidah di dalam mulut kami, gue menggerak
ih sambil menarik mulutnya s
ta tidak seharusnya melakukan ini
a yang indah itu ke bibir gue, dan gue lumat lebih dalam sambil berusaha memasukkan lidah gue ke dalam mulutn
bangun karena gue ngerasa ada sesuatu yang hangat yang sedang menghisap kontol gue waktu gue tidur. Tapi gue nggak segera bergerak waktu gue akhirnya menyadari bahwa
ua tangannya di leher gue sambil kami berdua terus bergumul lidah dan bertukar air liur dengan panas. Hal ini berlangsung s
gue rasakan dari awal gue menyentuh gundukan di dadanya sejak tadi. Kini terpampang sudah kedua payudaranya yang indah. Gue melepa
hhss.." desah Memei m
ya dan mulai gue hisap dan jilat dengan penuh nafsu sambil tangan gue meremas payudara ini. Aksi gue ini memberikan efek yang bagus terhadap Memei, d
Me
desah nikmat ketika lidah kasar milik Stev
il tangannya meremasi susuku itu yang sudah tidak tertutupi baju tidurku yang bagian atasn
nya sudah berada di atas kemaluanku dan mulai meraba lembut disana. A
ku yakin Steven bisa merasakan kemaluanku sudah lembab, basah oleh cairan gairahku yang sudah melambung ini. Dan ketika jarinya m
ahku sambil memejamkan mataku menikm
emudian lubang itu dicolok-colok pelan oleh Steven. Vaginaku semakin basa
irnya kembali melumat mulutku dan juga lidahnya menerobos ke dalamnya mencari l
u. Aku sudah tidak kuat menahan tubuhku sendiri yang sedang digempur oleh birahi ini, sehingga aku merebahkan tubuhku di atas ranjang. Lumatannya di mulutku tidak
suku yang sudah basah oleh air liur mil