img Liang Hangat Sang Penari  /  Bab 4 Tantangan Sang Penari | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Tantangan Sang Penari

Jumlah Kata:1230    |    Dirilis Pada: 08/12/2024

Germo kamu,kalau saya ga

am

nyuman main-mai

stri kamu kan?" Senyuman Lisna mengembang lebih lebar. "Mau nge-roo

u saja saat melihat Lisna berus

tidak ingin berhenti memancing Budi dengan fantasi kotor. Rupanya, Budi tidak bisa diperlakukan dengan hormat.

ak kontol. Jangan harap saya sudi tidur sama pela

iri Budi. Mirip seperti saat pria itu mabuk.

mu aja di mulut aku tapi kamu nggak boleh sentuh aku. Buktinya m

mbali terbayang kemolekan tubuh Lisna malam itu. Paha terbuka lebar dan selangkanga

ngi malem kemarin di k

nyum menatapnya. Kedua matanya kini terang

l mengeluarkan sisi be

erma bau, di mulut kamu." Budi menatap t

et bibir kamu," balas Li

t kontol saya? Apa mulut kamu itu, nggak ada harganya?" Senyuman ejekan tertahan di sudut bib

nya, Budi Hendrajit pria seperti ini? Sayangny

ita untuk dijadikan wanita simpanan ka

aya dengan keberanian

aya" Budi kembali

yumannya men

n sikapnya. Ia ingin melihat sejauh

prot di muka kamu." Cengira

amar, make it fast karena

. Budi luar biasa b

?" Budi ters

pu, kamu bener

a gampang bikin aku keluar cepat?p

ngangkat kedua alisnya samb

te kayak.kamu tebal muka juga ya... " Budi kem

mana? Ye

epuluh menit." Budi mengangkat

amu, Cuma buat jilatin kontol saya?" Sen

u mau apa?" Tatapan

i adakah kesungguhan di dalam raut wajah

di segera mengambil kotak rokok

" Senyuman remeh

cuh dan bangk

n tangannya. "Aku check in sekaran

dah sambil meli

li lagi sambil menggenggam perg

jenis pelacur nekat. Pelacur mana yang nekat hidup setahun dengan laki la

di.

menatap wajah Lisna dengan frustas

bertahan menggunakan kata aku, meski Bud

wa kecilnya berderai, membuat dahi Lisna berkerut. "Kamu pikir kamu

nya malem i

aya lagi ngocok di WC. Kamu nggak sehebat itu, please

ar langkah kaki. Gadis it

mengumpat d

a!" ucapnya sebelum

Aku bisa lebih hebat da

sung berbalik, ter

u kalau istrinya su

n wajah Sonya saja sudah membuatnya merasa berdosa saat berada di situa

npa istri itu b

heran. Dari m

gan Lisna menyentuh

Bud

mematung di tempatnya saat melihat s

a

tangan Lisna yang

ok di sini?" Bud

i tadi nunggu

lum memperhatikan perempuan cantik

a bodoh saat ini. Sementara Lisna, menahan s

menunduk sopan. "Saya telpon Bapak secepa

udi menat

ekarang Pak?"

t ambil mobil. Saya tunggu," jaw

ngkahnya melambat saat melihat perempuan yang tadi bers

n itu me

meliri

" Lisna men

nti dan menatap le

an melangkah angg

nya. Maka mulai hari ini, ia akan m

nya Pak Budi?" Lisna mel

eparuh. Putih, mulus, sekal menggoda. Dalam hati bertan

n kartu kamar hotel. Bukan president suite, tapi ini yang tadi

hotel dari tangan perempuan asing deng

kartu itu dititipkan melalui dirinya tanpa etika. T

na tersenyum lebih lebar. Ia sangat ingin te

an." Sigit memasukkan kartu kamar

" Lisna melirik genit sebelum

an ludah saat melihat

tap nanar mobil Lisna yang men

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY