img Suami Dadakanku Ternyata Milyarder  /  Bab 3 Menandai Betinanya | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Menandai Betinanya

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 19/11/2024

ogor itu berhenti di depan teras. Dengan sigap pengawal Harvey membukakan pintu mobil dan menungg

a tangannya di surat perjanjian nikah kontrak bersama Harvey Adi Dharmawan itu tak bisa dibatalkan begitu saja.

ngan tegang. Dia merasa tubuhnya kaku di

yang tersipu malu. Dia menyadari wanita di sampingnya sulit berjalan lalu bertanya, "kau ini kenapa? Apa kaki

lengannya reflek memeluk badan berotot suami barunya itu. Kemudian di

am ini. Kalau diperhatikan justru pengantin penggantinya lebih cantik diband

tku!" jawab Harvey mencandai Isyana yang

tri bukan mangsa untuk dijadikan santapan makan ma

tama. "Ohh ya, istriku cerdas dan seorang pengingat yang baik rupanya!" pujinya puas. Standa

menyebalkan!" gerutu Isyana yang detik berikutnya menjerit karena dilemparkan oleh H

at. Bahkan, bila aku tak mengizinkanmu keluar dari kamar ini selamanya maka

!" tukas Isyana ser

yang ada di bahu putih mulus istri barunya. Kecupan-kecupan bibirnya menjalar dari leher jenjang Isyana

lakuan intim seperti itu mulai bergetar.

ubuh kekarnya itu masih perawan. Sensitif sekali dengan sentuhan bibirnya. Telapak tangan

n?" tanya Harvey dengan

isnya dengan mudah. "Jangan main kasar kepadaku, Sayang. Istri harus patuh pada kehendak suami. Dan jangan lupa, Oma

alam yang kacau karena pesta midodareni yang diserobot adik

aroma cherry itu. Dia merasa hasratnya tak tertahan lagi padahal mereka baru berkenala

ngannya ditahan Harvey di atas kepala dan pahanya direnggangkan oleh lutut kokoh Harvey. Satu hal

rtama bersamamu?" tanya Harvey coba-coba.

hitam legam itu menggele

si tubuh wanita itu tak ada penolakan, tet

berwarna merah di sana. "Aku menandai betinaku!" ucapnya lalu bangkit dari ranjang. Dia

gumamnya lalu memutar k

an membuat uap mengepul meninggalkan tubu

engedarkan pandangan ke sekeliling. "Ukhh ... sepertinya suami dadakanku seorang milyarder. Tak seharusnya tadi aku

syana kembali waspada. Dia bertanya-tanya apakah benar malam ini dia ha

ang hanya berbalut handuk putih di pinggulnya itu melan

mendengar bunyi detak jantungnya sendiri saking kencangnya

badannya. Dia berjalan beberapa langkah dan berkata lagi, "sayangnya kau belum melihat bagian terbaik dari tubuhku yang sempurna in

membeo perkataan sosok yang telah pergi tadi, "Dasar narsis! Sayangn

ndi. "Lebih baik tubuhku kecut dari pada aku mandi hingga wangi lalu dia jadi tambah napsu. BIG NO!" putus Isyana dengan keras kepala lalu dia

a wanita itu menolak untuk mandi. 'Hmm ... keras kepala seperti keledai betina. Aku harus mendidiknya agar p

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY