kau masih molor saja!" seru Harvey sembari menar
njang menatap nanar Harvey yang berdiri bersedekap di samping
duh, ckckck ... ternyata selain hobi bangun s
k yang semalem nawarin aku buat nikah kontrak, b
kan!" Harvey pun bertepuk tangan tiga kali dan beberapa pelayan wanita berseragam rapi segera muncul dari balik pintu
melangkah menuju pintu kamar, tetap
i ibu tiriku dan perkenalkan dirimu sebagai suamiku!" seru I
angan lama-lama!" Harvey tetap melanjutkan langk
penting, "Tuan Muda Harvey, operasi pemasangan ring jantung Oma Widya akan
. Oma ada di tangan ahlinya. Keberadaanku di ruang tunggu operasi tak ad
t Bob patuh. Dia lalu mengikut
emberi hormat kepadanya. Pria muda itu duduk di kursi yang ada di k
k bahan langsung di hadapannya dengan cekatan. Salah seorang pelayan
gan Isyana ke ruang makan. Harvey menghabiskan waktu denga
. "Halo, apa kamu lama menungguku sarapan, Suamiku?"
sarapan. Jadi apa yang ingin kamu mi
mendiang papaku. Setelah aku memiliki suami maka hak perwalian ibu tiriku atas aku usai berikut properti-properti dan deposit
ntitas asliku. Jauh lebih baik diremehkan dari pada dibujuk untuk d
di mulutnya. "Lantas, aku harus menerangkan apa sa
ebelum kita berangkat, aku akan berganti pakaian yang lebih biasa!"
Bob tidak mendebat Harvey. Dia segera menyuruh pelayan menyiapkan kaos berkerah biasa dan sep
ana berangkat bersamanya ke balai kota untuk men
tangani surat nikah resmi di kantor pencatatan sipil. Adik t
ana? Iiiuu ... kumal sekali pakaiannya, sepertinya pemuda itu cleaning service atau sejenisnya!" ujar Alic
ungan dekat dengan Isyana. "Ohh ... jadi semudah itu kamu mencari penggantiku, Isya? Hebat sekali lelaki piliha
alin hubungan spesial selama tiga tahun bersamanya semenjak kuliah justru melabuhkan
jadi ratu semalam. Untuk apa lagi kau peduli dengan hidupku. Urusi saja istri p
berpenampilan glamour berlebihan di hadapannya. Dia lal
lia. Usahanya bergerak di bidang tekstil dan garment,
andangi penampilan Harvey, "Gembel dari mana
a tak terima suaminya dikatai begitu padahal sesungguh
acara, bukan?" sergah Harvey kalem. Dia tak butu
undakan tangga tanpa berkata apa pun lagi. B
kita pulang saja. Ada jamuan makan siang di rumahku bersama keluarga besar Husodo juga 'kan?" ujar Alicia berus
lain hati. Dia berkata sinis, "Isyana pasti akan menyesali pilihan buruknya itu. Padahal semala
otes keras Alicia. Dia lalu mengelus perutnya yang masih rata dan berkata dengan memelas,
hanya denganmu saja!" bujuk Pedro sembari
sipil, Isyana baru saja menandatangani
malam? Setelah urusan harta warisan mendiang papamu selesai, aku mau mengajakmu b
berpura-pura menikah!
uju memiliki anak dariku atau aku akan menola