A
bermai
v n
ya tidak ada kebebasan, tidak ada teman bahkan seharian hanya b
enyuruh aku untuk melakukan tugas pekerjaan apapun di dalam rumah. Entah ada perasaan
ndam saja, biarlah menjadi unek-unek dalam hati yang tidak bisa aku ceritakan. Meskipun kadang-kada
masuk ke dalam inb
" Ucap seorang lelaki ya
yaku seakan tidak mengenal
a masalah ya sama suami kamu, cerita saja sama aku, aku masih seperti du
, akhirnya aku berbagi cerita dengan Evan dan dia pun memberikan
dalam rumah tanggaku. Dan Evan pun masih seperti dulu mendengarkan semua keluh k
ta saja sama aku, aku siap kok mendengarkan ap
dak marah kalau aku cha
buk dengan pekerjaannya sebagai perias penganti
a terlalu sibuk dengan pekerjaannya jadi jarang ada waktu untuk ngobr
e kamu? Biar gampang aja kalau ada
tahuan istri kamu nanti aku disangka pelakor
rumah tanggaku maupun rumah tangganya. Meskipun aku tidak tahu apakah dia masih memiliki perasaan sayang atau tidak terhadapku, y
unek-unek aku keluarkan sama Evan, sesekali kami pun be
. Sebenarnya aku tidak ingin membukakan pintu, biasanya ibu
ali masuk ke dalam kamar, aku gak peduli dia mau minum ataupun ma
an belum,?" T
nafsu makan pah," jawabkudi saa
ngan Evan karena ada suamiku p
lang ada di rumah, besok-besok kita
merasa seperti tidak ada perasaan apapun lagi terhadap suamiku sendiri, yang ada hanya sedikit rasa kebencian
in itu sekarang, aku lagi
erasaanku sudah tidak ingin lagi meskipun sudah lam
melakukannya dan aku hanya diam saja, malah yang ada di pikiranku kenapa aku merasakan ad
itpun, karena rasa yang semakin memudar tugasku hanya me
nya, aku pegel gak kuat," ungkapku sa
sama sekali sudah tidak merasa apa yang namanya kenikmatan
n bersiap untuk tidur, sementara Mas Rafa pergi ke
in karena dulu kita pernah menjalin hubungan, jadi kenangan i
tumbuh lagi atau apa, hingga tiba-tiba h
bacanya saja lalu menghapus isi pesannya, biar ad
�🍁�