shb
wok berambut lurus yang terlihat gugup itu sambil meremas sebuah pulpen di tangannya. Matanya ya
melihat replikanya tergantung di sudut kamar. Namun, dialah Monalisa yang sesungguhnya. Dengan hidung mancung, rambut lurus sebahu dan kul
setengah baya yang langsung membuyarkan lamunan Jo. Jo pun mengangguk lalu berjalan ke a
jahil seorang cowok yang dengan sengaja menjulurkan kakinya. Tepat saat Jo aka
ali gadis yang sedari tadi menjadi pusat perhatian Jo. Gadis i
lah apa dia sama elo sampai loe jahili
etua Kelas," balas cowok yang di sebut Yoga itu. Nadira si cewek tad
nya jahil. Tapi, dia baik ko
ta dia tak hanya cantik, tapi juga baik hati. Gue rela kalau harus jatuh berkali-
agi sambil memberikan sebuah pulpen yang
ngalihkan pandangannya pada waja
*
terjadi sebelas tahun yang lalu. Tetap saja dia tak pernah bisa m
retarisku!" perintah Jo pad
rang sana. Tut. Sambungan terputus. Jo tersenyum pe
s dariku, Dira!" gumamnya l
guard Om Sam. Namun, Nadira yang sudah berapi-api. Berhasil lolos dari penjagaan dan segera lari menuju ruang kerja O
menjadi ladang cuanku. Hahaha." Nadira
dira. Lalu ia pun segera menempelkan telinganya di
arang kita manfaatkan anaknya untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi. Hahah
gu! Bukankah
dira. Sehingga langsung menyusul kesini. "Ayo, cepat pergi dari sini! Aku sudah memperin
cinta dengan istri orang?" Nadira sengaja mempertegas kalima
raih lengan Nadira lalu menariknya pergi. Nadira seketika berontak dan ber
amu aku mau bicara!" teriak Nadira terus menerus. Akhi
i? Bukankah aku sudah memerintahka
au benar-bena
wanita keluar dari dalam ruangan. Benar seperti du
au tidak puas sudah membuat hidupku dan ibu menderita?" ujar Na
u. Kau pikir aku peduli dengan apa yang terjadi dengan ibumu?
. Sekarang apa yang kalian rencana? Ingin menjual tubuhku untuk mendapatkan uang lebih? Kalian berdua memang sudah gila harta!" Nadira ingin menyerang wanita itu tapi langsung ditahan oleh kedua bodyguard. Ia memberontak da
ar bagaimana menyenangkan seorang lelaki. Sebab, harga jual tubuhmu akan semakin bertambah. Jika kau bisa membuat pel
d itu segera melakukan
u tidak mau!" Nadira terus memberontak, ta
eku tadi?" tanya Karmila man
Sam. Ia meraih tengkuk wanita itu lalu menciumnya
! Aku tidak mau berada
ing baju wanita itu lalu meloloskannya begitu saja. Melihat gunung kembar milik Karmila yang masih terlihat ranum meskipun sudah tidak muda lagi. Ia segera melahapnya dengan rakus. Te