hidup dan mati. Elsa melakukan operasi sendirian, tangannya bergerak dengan hati-hati, penu
u terasa jelas. Liska Ananta, ibu sang pasien, merasa cemas. "Apa gadis m
nya untuk membantu. Dia adalah Night, dokter bedah terkenal di dunia. J
a melihat semua penghargaan dan prestasinya, dia merasakan
hun terakhir. Piring-piring di meja tak tersentuh dan semua ruangan tera
ap Elsa. Baginya, Elsa hanyalah wanita licik
dan Ular. Dia menyelamatkan Elsa, tetapi
eh panggilan telepon dari s
sudah menemukan Ni
ng, suaranya dipenuhi dengan
endengar kabar tentang
m Antiva, sedang melakukan op
berteriak, "Antar a
kan Karlina, dia bersedia me
lesai. Nyawa pasien akhirnya berhasil ditarik
m kecil melihat jantung pasien
enyerahkan tugas yang tersisa, seperti menjahit, pada Sim
a makan bersama mala
awab Elsa, melambaikan
di Rumah Sakit Umum Antiva sangat terlatih, tetapi melihat Elsa menyelamatkan pasien ya
engan cemas. Saat Joshua menghampiri
angsung mengenali J
ng perawat muncul. "Selamat, Pak Vincent dan Nyonya Liska.
ang operasi dan bert
pintu keluar lain di dalam ruang operasi da
oshua pada anak buahnya. Dia berte
melihat wajah Night karen
n Night, Joshua bergegas turun ke la
taksi, merasa sangat lelah. Dia kela
suai dengan deskripsi Night yang diberikan oleh Vincent dan Liska. Akan tetapi,
il untuk mengikutinya. Di dalam taksi, Elsa memijat
itu meng
rikutnya, Pak," perinta
sa memperhatikan mobil hitam itu terus mengikuti mereka dan berbelok setiap kali mereka berbelo
kirkan mobil di belaka
mengejar mereka dan he
idak bisa. Dia sepertinya s
taksi. Elsa menoleh, menat
itu
erdebar kencan
ali ke tanah air. Kejadian tadi mal
tuk menghalangi jalan mereka. Namun, Elsa tidak akan me
rahan Elsa dan berbelo
, jadi dia terpaksa berbalik kembali. Saat taksi berhent
memindahkan gigi dengan cekatan, melepaskan rem tangan dan m
aju dengan kecepatan tinggi di tengah kema
yang baru saja dia gantikan, yang bisa dianggap penakut ji
engalahkannya. Elsa melaju dengan cepat ke jembatan terdekat dan ketika Joshu
ka melaju kencang di arah berlawanan, sebuah tangan ramping
, ibu jari itu m
na. Wanita itu seolah-olah me
annya tam
ter yang legendaris, tetapi
n. Dia selalu bangga dengan keterampilan mengemudinya, menganggap diriny
rbalik untuk mengejarnya,