setengah tahun, tetapi dia mengingat
berbicara di telepon, tetapi ketika melihatnya, dia mengerutkan kening. Dia langsung menyadari
malam, dan mengabaikan para pria itu hanya k
sedikit rasa jijik m
sedingin angin musim dingin karena di
ngangkat tangan dan menampar wajahnya dengan keras. Buny
ya, suaranya bergetar kar
terasa seperti berputar. Efek alkohol memengaruhi d
atuh ke lantai. "Hei, bangun," ucapnya, mengguncang Elsa pelan, tetapi mata
berkata apa-apa, seolah-olah napasnya
ulutnya ketika dia melihat Joshua kembali dengan seoran
adanya?" Kurnia sekilas mengenali bahwa ini adalah wanita yang baru saja memukuli
gungan tampak di wajahnya dan dia den
ngun, dia merasa seolah-olah kep
i bahwa dia sendirian di ruang pribadi dan ada setelan
intas dalam pikirannya, apa dia benar-be
itu seharusnya sedang
pa pun orangnya, pria itu tidak membalas, yang menurutnya cukup bai
nnya. Itu panggilan telepon dari Simon Badrian. Simon adalah kakak seperguruann
jawabnya, suaranya
wa kamu berencana untuk kembali beke
terkejut karena kabar it
ia sembilan belas tahun mengalami kecelakaan mobil yang parah. Tidak seorang pun di an
endengar nada mendesak dalam suara pria
engganti pakaian kemarin
selnya, matanya mengamati rincian penting. Namun, kemacetan lalu lintas merupakan mimpi b
"Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi," ucapnya, terdengar nada pasrah ya
rga," ucap Simon pada salah
memiliki pengaruh besar. Ini adalah satu-satunya putri mereka. Jika kita mengatakan pada mereka dia suda
imon dengan serius. "Tapi kita h
inya dan keluar untuk menyampaikan beri
an semua yang kami bisa,"
n berkata dengan suara gemetar, "Tidak, kumohon! Aku akan membayar berapa p
ngnya hampir tertusuk dan cedera di kepala dan kakinya cukup parah. Bahkan keajaiban mungkin t
kata-kata itu, tetapi suaminya m
k saja ...," gumam Liska, menola
rdengar penuh wibawa, memecah
mengenali suara itu. "Akhirnya kamu datang,"
membuat semua orang memperhatikannya. "Siapkan semua
wajahnya. "Jantungnya hampir tidak berd
cobanya?" balasnya dengan tegas, tekadnya tak
pel di pakaiannya. Masker menutupi wajahnya, tetapi aroma
mu? Kelihatannya kamu baru saja lulus kuliah! Dan ada apa dengan aroma alkohol
anku. Sebaiknya kalian menyingkir sekarang atau nyawa putr
da apa yang harus dia lakukan. Kondisi pasien sangat buruk, tetapi Elsa bertinda
g pisau bedah, tetapi gerakannya begitu alami, s
a mereka terbelalak karena takjub. "Dia ... he
... berdetak lagi? Apa kita b
ahan napas. Akhirnya, Simon menghela napas, rasa lega terp
atakan bahwa dia akan menikah dan tidak akan pernah melakukan operasi la