rahara
menitipkan Dalisya bersama ibu. Aku berenc
g menerimaku, dengan alasan be
akhir yang belum kutany
ku tertuju pada salah satu pria tampan, dengan kulit putih, rambut hitam pendek, dan gagah men
h menerima karyawan?" tany
inis sambil mengernyitkan dahi
alaman sebelumnya
s," jawab
belum berpengalaman!" cetusn
aan untuk menghidupiku dan putrik
datang kemarin itu kan
triku butuh biaya sekolah, suamiku tidak ma
menerimaku karen
a karena sudah me
erja, jam 9 pagi sudah d
s," ja
kemarin aku juga sudah mendatangi toko ini tapi dia tidak menerimaku. Namun, kenapa h
u menunjukkan pukul 12 siang. Tiba-tiba aku melihat mas Sein sedang makan siang di Cafe TAN dengan wanita jalang itu sambil mengelus-nge
asa malu apa bermesraan dengan suami orang?" gertakku
u. Walaupun sebenarnya mas Sein sudah menceraikanku, aku tetap mengatakannya kalau dia suami
yolot. Gak malu apa ngemis-ngemis minta jangan ditinggalkan? Sekarang hanya aku yang mas Sein cinta
ya. Hanya demi kepuasan nafsu, kamu meninggalkan kami! Dulu hidup susah denganmu aku
ya saja. Aku cantik, kaya, sexi, dan gak selevel sama Kamu!" be
diriku. Kutatapi tubuhku dari ujung kaki hingga ke wa
bandingkan aku. Dia lebih muda 7 tahun dariku, gumamk
berkata "Sudah, sudah! Perg
mas Sein. Semua orang menatapku dengan wajah m
ambil menangis di tengah kerumunan tanpa memperdulikan lagi orang-orang di sekitarku. T
b,
Kuseka air mataku dan mencoba untuk berdiri, tapi
g ternyata adalah bos pem
kejut melihatnya yang sedang ber
taku sambil men
ya? Perasaan tadi aku gak galak-galak amat," t
bergegas berdiri dan pergi meninggalk
au telat saya tidak akan teri
i tengah-tengah ke rumunan pasar. Akhirnya aku tiba
t, aku sampai
sedang menje
yaku karena tidak melihat keberadaan Delis
udah paksa tapi dia tetap tidak mau. Katanya dia mer
siang Bu?" tanyaku dengan wajah
ibu. Aku segera menghampirinya, sambil mengelus-n
a nya sambil mengucek-ngu
makan dulu, nanti Kamu sakit," ajakku pada Del
kan pulang?" tanya Delisha dengan
akit. Besok-besok jangan telat makan lagi ya Sayang,"
t dia menahan rasa rindu yang mendalam pada papanya. Tapi
!" pintaku seraya membuka mulut tanda ma
pat kerja?" t
bu di luar memang
kemari! teriak ib
a yang terjadi. Dan aku meliha
lau tadi dia sudah mempermalukanku di cafe. Dan aku
engan Ryana. Terimalah kenyataan jika aku sudah tidak mencintaimu lagi!" gert
engar suara papan
bahagia yang sedang merindukan mas
nya pada Delisha dan m
ng? Delisa rindu," ta
gi. Papa tidak ingin tinggal dengan mamamu lagi," jawab mas Se
ia berjalan menghampiriku dan memelukku. Ibu yang mel
u malu, Kamu lebih memilih meninggalkan keluargamu demi wanita yang baru beberapa bulan saja Kamu kena
tarkan mereka!" bentak ibu sambil menunjuk
tetangga," pintaku pada ibu