ntuk Pak Malik. Saat memasuki ruangannya, belia
ka seratus lima belas persen dari target yang ditentukan oleh perus
rikan merek baru di bidang kosmetik dan perawatan kulit
k dulu!" uc
i sofa yang terletak tida
g berisi data para perempuan lajang yang a
dan delapan malam, setiap hari. Selebihnya, atur jadwal untuk satu perempuan setiap tiga puluh menit
n!! Tol
manusia yang tidak peduli pada apa pun selain uang dan perusa
in, dengan bersenang-senang bersama perempuan? Atau mungkin dia sedan
*
makcomblang dadakan. Senin membuat si Bos bertemu dengan Sinta, Shandy, Sherly. Selasa si bapak ber
s dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai mereka tahu kalau atasa
at data diri perempuan yang ditemuinya sesuai jadwal, jangan sampai beliau tidak ing
*
uh. Bukan hanya karena kelelahan fisik, melainkan juga beban m
teria yang beliau idamkan. Sedangkan pada sisi wanita yang menjadi pasangan kencan Pak Malik, di lubuk hatiku yang paling dalam, aku merasa bersal
yang memuaskan. Dari semua wanita yang aku atur untuk kencan dengan beliau selam
i mana lagi untuk Pak Bos, ya? M
g lain yang mendengar, mereka pasti mengir
ek kejut yang ditimbulkan sama besarnya seperti kondisi tubuh manusia saat melihat suatu penampakan di sian
bangkit d
a mengapit badanku di antara dirinya dan meja k
ung tubuh ini hingga kami berdua berimpit. Untuk menghindari kontak fisik yang tidak diperlukan,
Bos menunjuk pigura
ubuh Pak Malik, lalu meng
saya, Pak
di bawah umu
ud Ba
tidak pernah mengajukan cuti menikah, jadi
ang sedang menabur konfeti untuk dirinya di karpet merah. Entah apa ya
ekarang!" CEO itu kembali ke ruangannya
*
a keluar dari kantor CEO. Dia berjalan
badannya dan berbisik di telingaku.
an akan menikah, punya
. "Terus aku bilang begini, 'saya tidak tahu, Pak. Alba belum kas
ata apa pun, h
an potret 'suamiku' yang dibawa
ya, ganteng banget ya, Pak?' Eh sete
*
saat ya
suami kamu. Kalian sedang mempermainkan saya, atau memang kalian saling berbagi suami? Kam
n lelaki itu enggan untuk mulut, sedangkan kedua matanya meme
i mana?" cecar Pak Malik. Seperti seorang a
Korea Selatan. Sebenarnya lelaki di foto i
idak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Ternyata di dalam perusahannya ada b
*
seru Dian, staf D
ggu mesin penyeduh kopi siap. Kepala ini dikuasai oleh pertanyaan yang berputar-put
Sedang ada
jenis pastri ke perusahaan. Apa
Ini kue lamaran saya
tebakan
g. Semoga lancar sampai hari
ya saya juga tidak menyangka kalau
pasangan, namun kamu mal
enapa begitu?" Pura-
u kenal tiga bul
i a
ertemu dengan calonmu i
*