img Perjuangan Meraih Gelar  /  Bab 5 Teman Seperjuangan | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Teman Seperjuangan

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: 06/10/2024

lamnya, ada buku-buku kuliah, catatan, dan beberapa kebutuhan pribadi. Pandangannya menyapu halaman kampus yang mulai r

n pekerjaan sampingannya sebagai Ambassador NovelMe. Namun, di sisi lain, ia juga merasakan beban yang semakin berat karena tanggung jawab keuangan dan akademis yang harus

an sekelas, tetapi juga rekan seperjuangan yang sama-sama berjuang menghadapi kerasnya kehidupan mahasiswa. Mer

ng, bahkan di saat-saat yang penuh tekanan. Di balik sikap cerianya, Irfan sebenarnya juga berjuang menghadapi masalah keuangan yang tidak jauh berbeda

Mita untuk menjelaskan materi yang sulit dipahami. Meskipun terkesan serius, Mita sebenarnya sangat peduli pada teman-temannya dan selalu bersedia membantu kapan pun diperlukan. Di balik

nda di saat-saat tegang, namun ia juga bisa sangat serius ketika harus menghadapi ujian atau tugas besar. Meski terlihat santai, Deni s

jar bersama di perpustakaan atau di kantin kampus. Ketika ada materi kuliah yang sulit, mereka saling bertukar pemahaman dan membantu menyelesaikan tug

salah satu yang paling sulit di semester tersebut, dan semua mahasiswa merasa cemas. Malam sebelum ujian, Wahyu dan teman-temannya memutuskan untuk be

wati ini," kata Irfan, mencoba menenan

kan, "Yang penting kita fokus pada konsep dasar. Kalau kon

i kayak yang di contoh, aku rasa kita aman. Tapi kalau dosennya kasih soal jebakan, wah

asa sedikit lebih tenang. Bukan karena ia merasa sudah menguasai semua materi, tetapi karena ia tahu bahwa ia tidak sendirian dalam m

n sehari-hari sebagai mahasiswa. Mereka sering kali duduk bersama di kantin setelah kuliah, membicaraka

?" tanya Deni sambil menyend

ambil tersenyum. "Tapi ya, harus di

Me itu seru, tapi capek juga. Harus promosi terus, cari penulis ba

arena selain kuliah, mereka juga harus mencari uang. "Aku salut sama kalian yang bisa bagi waktu antara kuliah dan kerja," katany

ta saling bantu aja," jawab Wahyu. "Yang penting, kita semua punya tu

a ia berjuang keras di kampus dan dalam pekerjaannya. Teman-teman seperjuangannya tidak hanya mem

gai Ambassador belum cair, sementara uang kos sudah jatuh tempo. Wahyu hampir tidak tahu harus bagaimana, namun tanpa ragu, Irfan dan Deni langsung menawarkan bantuan. Mereka berdua bersedia memin

sungkan kalau butuh bantuan," ka

n yang begitu setia dan mendukung di saat-saat terberatnya. "Aku janji ak

penting, kita sama-sama saling membantu. Nanti, kalau salah

ividu, tetapi juga tentang perjalanan bersama teman-teman yang selalu ada di saat-saat sulit. Mereka

ada teman-teman seperjuangannya, ia merasa bahwa apa pun rintangannya, mereka bisa melaluinya bersama. Dan d

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY