img BAYANGAN CINTA DI MASA SILAM  /  Bab 6 Cahaya di Tengah Kegelapan | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Cahaya di Tengah Kegelapan

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 08/09/2024

si bintang-bintang. Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah

mereka tidak memahami pilihannya. Ia merasa seperti telah meninggalkan kehidupan

ka. Ia merasakan kehangatan cinta yang telah lama terpendam, dan ia meras

dalam dilema yang sulit. Ia harus memilih antara mengikuti im

aka duduk di sampingnya, menggenggam tan

kirkan semuanya, Raka. Aku merasa sep

an kening. "Di

a seperti telah meninggalkan kehidupan yang telah kubangun selama ini. Namun, aku juga merasa bahagia saat

rasa bersalah. Kau tidak mengkhianati impianmu. Kau hanya memilih untu

ersentuh dengan kata-kata Raka. Ia merasa bahwa

"aku... aku tidak t

rburu-buru untuk memutuskan. Kau punya waktu untuk memikirka

Ia merasa seperti terjebak dalam kegelapan, namun ia

erjalan-jalan di sekitar perkebunan teh, menghirup udara segar,

h dengan kesenangan. Namun, ia juga teringat akan kehangatan cinta Raka, tentang mimpi membangun m

n ia juga merasa bahagia saat bersama Raka. Ia merasa seperti telah menemukan kembali bagian dari dirinya yang

ah sosok yang bijaksana dan selalu memberikan nasihat yang tepat. Alia berharap

ang menghadapi dilema yang sulit.

Ceritakanlah, Alia. Apa

inya di kota, tentang cintanya kepada Raka, dan tentang ketakutan

Kartini berkata, "Alia, kau harus mengikuti hatimu. Jangan biarkan orang

takut untuk membuat kesalah

iap pilihan yang kau buat akan membawa kau ke pengalaman baru. Yang penting ada

Ia merasa bahwa Ibu Kartini benar. Ia harus ber

Alia. "Kau telah membantuku untu

ma yang sedang ia hadapi. Ia merasa yakin bahwa ia akan bisa menemuk

warna jingga keemasan. Angin sepoi-sepoi membawa aroma tana

untuk menemukan jawaban atas dilema yang sedang ia hadapi. Ibu Kartini tel

atas dilema yang sedang ia hadapi. Ia merasa yakin bahwa ia akan bisa men

nghubungi Raka. "Raka," kata Al

tanya Raka. "Kau

aban atas dilemaku, Raka. Aku ingin bert

arnya. "Baiklah, Alia. Aku

gunya. Ia merasa gugup, namun ia juga merasa bahagia. Ia me

gubuk, matanya menatap ke arah langit senj

aka, "aku sena

aka, aku ingin mem

gguk. "Apa

kan untuk tinggal di sini, di kampung halaman kita

binar-binar. "Alia," kata Raka, "

usan yang tepat. Ia merasa merasa yakin bahwa ia akan bisa menemukan

tkan keahlian desainku untuk membuat produk-produk yang bisa membantu masyarak

u mendukungmu, Alia.

nya. Ia merasa yakin bahwa ia akan bisa membangun masa de

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY