hangat. Bulan purnama bersinar terang, menerangi wajah mereka yang dipenuhi kerind
milang dan kehidupan yang penuh dengan kesenangan. Namun, ia juga teringat akan kehangatan cinta Raka, tentang mi
anya sedikit gemetar, "
an kening. "Ta
ata, "Aku takut... aku takut kita a
yang dimaksud Alia. Ia juga merasa takut. Ia takut bahwa mas
ak, "aku... aku belum pernah benar-bena
a. Ia merasa bahagia, namun ia juga merasa takut. Ia takut bahwa
sih mencintaimu. Tapi, aku takut... ak
ku juga takut. Tapi, aku yakin kita bisa mengatasi masa l
ersentuh dengan kata-kata Raka. Ia merasa bahwa
"aku... aku tidak t
, kau tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan. Kau punya waktu untu
asa seperti terjebak dalam kegelapan, namun ia juga
enggengga
eka yang penuh gairah, tentang mimpi-mimpi mereka yang indah, dan tentang perpisahan mereka yang
aranya sedikit gemeta
ku juga takut. Tapi, aku yakin kita bisa mengatasi masa l
ersentuh dengan kata-kata Raka. Ia merasa bahwa
"aku... aku tidak t
, kau tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan. Kau punya waktu untu
asa seperti terjebak dalam kegelapan, namun ia juga
ku ingin kita membangun masa depan bersama. Tapi, aku tak
lahan yang sama. Kita sudah belajar dari masa lalu. Ki
ersentuh dengan kata-kata Raka. Ia merasa bahwa
ia, "aku... aku
juga percaya padamu. Kita akan menghadapi masa
merasa bahagia dan merasa yakin bahwa mereka akan bisa memban
modern. Alia, dengan keahlian desainnya, merancang produk-produk kerajinan tangan yang unik dan menarik, memadukan nilai-nilai tradisional dengan se
adaptasi dengan kehidupan desa. Ia sering merasa jengkel dengan keterbatasan fasilitas dan infrastruktur. Ia ju
merasa frustrasi. Aku merasa sepert
ghargai budaya dan cara hidup di sini. Kau harus belajar untuk beke
a harus belajar untuk menghargai budaya dan cara hidup di sini. Ia harus belaja
ai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap produk, dan tentang cara hidup mereka. Ia juga mulai berbagi pengetahuan tentang desain, pem
a mengajarkan mereka tentang desain, teknik pembuatan, pemasaran, dan manajemen keuang
meraih mimpi mereka. Mereka merasa bahwa mereka telah menjembatani perbedaan budaya antara
r lokal maupun internasional. Para pengrajin lokal yang dilatih Alia dan Raka juga semakin mahir dalam membuat produk mereka.
bacaan, menyelenggarakan program kesehatan, dan memberikan bantuan kepada warga yang mem
ambu