img Hasrat Dendam Suamiku  /  Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos | 2.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos

Jumlah Kata:1423    |    Dirilis Pada: 31/08/2024

ambil berpikir. Tatapan seriusnya selalu membuat Briella tid

i aku ... aku belum terbiasa

a selagi dia berpikir sambil membisu dengan w

di s

dingin. "Lepaskan

ras mungkin berusaha menyembunyikan kegugupan. Lanjut menurunkan celana piyama. Briella tidak tahu mengapa

menurunkan pandangan, berharap Adrian berubah pikiran dan memintanya berhenti. Sayang sekali,

kah kau leb

ng dia anggap penolong karena menikahinya saat keluarganya bangkrut, ternyata memperlakukannya denga

seperti berlian mahal akan memiliki tubuh menakjubkan. Ternyata ekspektasiku terlalu tinggi." Adrian jelas berbohong, tubuh Briella sangat indah. Kulit putihnya

tipeku. Batin Adrian y

putihnya, rambut itu bagai gelombang yang

cap Briella lemah dengan

ba menyambar. Dia sedang menghukum Briella, tetapi seperti sedang menghukum dirinya sendiri. Menyaks

a dia sudah be

etahui tentang

engar pertanyaan Adri

kau pernah berhubunga

rte

tentang ..." Adrian bingung memilih kata. "Sudahlah

ahk

biasa, tapi hal-hal berbau seksu

mansion. Aku tidak memiliki satu pun teman laki-laki, jadi aku benar-benar bingung ke mana arah pembicaraanmu." Adrian b

a kali ada yang me

rusaha menahan diri untuk tidak berkata kasar. Bagaimana

t Briella, menarik kepala perempuan itu ke belakang selagi Adrian mendaratkan bibi

lla ketika paru-parunya

gutannya. "Apa itu j

li ini ada air mata me

s? Apa aku m

a jujur kalau Adrian melukai hati dan har

atas ranjang. Sementara Adrian sibuk berpikir keras terhadap reaksi aneh di tubuhnya. Briella gugup membayangkan apa yang mungkin terjadi sepanjang sisa malam nanti. Menginga

drian menikahinya karena cinta, kenapa sikap Adrian begitu kasar? Kenapa tampaknya Adri

n kancing kemejanya. Briella tersentak, dia kembali menatap A

ngan kecemasan yang jelas-jelas tak bisa lagi ter

mun Adrian kagum melihat ketenangannya. Briella sanggup menahan diri meski gelagatnya mengatakan dia ingin lari dari Adrian sekarang juga. "Kau pasti sudah dengar, bahwa pertama kali mel

kan. "Kebutuhan biologismu ... akan aku penuhi," katanya pelan menjeda, lalu melanjutkan, "Sejak pamanku menerima lamaranmu, dan sejak mengucapkan janji suci di altar, aku sudah berjanji

ang sempit Briella. Betapa nikmat rasanya. Betapa sempurna ketika miliknya dicengkeram ketat oleh kewanitaan Briella. Adrian berharap egonya ru

an mengumpa

aku, A

mm.

us mulai

runi punggung Briella dengan lembut meluncur di pinggul dan terus ke paha. Brie

i aku bisa cepat belajar. Kuharap kau bisa ajari a

Rudolf Moretti sepenurut ini. Jika saja Briella pembangkang yang menyebalkan, dia mungkin bisa lebih kejam menyiksany

i, rebah ke tengah ranjang masih mengena

Briella m

ke ma

erlahan merayap

a bagus. Kau bisa mengulum di beberapa

ringan, tepat di bawah telinga. Entah kenapa Adrian merasa seisi kamar terjungkir balik. Perlahan-lahan

hampir mengangguk. "Pemana

n membuat Adri

Adrian. Berlanjut menjatuhkan kecupan-kecupan halus sampai telinga Adrian,

a, tapi dia sudah merasakan ciuman paling berkesan. Adrian menggeleng, masih memejam, karena dia suka

emari si istri dapat merasakan milik Adrian yang mengeras. "Aaaarrghhhh ... tunggu.

ru saja mel

dak menyangkan it

ak karena takut

ya berdebar tak karuan. Adrian akhirnya menyentuh leher Briella, dan itu membuat kulit

ahan menunggumu melakukannya." Dalam se

gan Adrian yang sangat agresif. Adrian mencium, menjilat, merayu tiap jengkal bibir hingga dada Briella dengan kepiawaiannya. Mata Briella kembali memejam. Dia berusaha keras mena

gkirkan wajahmu, aku merasa s

ilang kau tidak tahu ap

img

Konten

Bab 1 Pernikahan Seperti Mimpi Buruk Bab 2 Malam Pertama Dengan Gadis Polos Bab 3 Lepaskan Celana Dalammu! Bab 4 Kegilaan Adrian Bab 5 Salah Paham Bab 6 Apa Aku Melakukan Kesalahan Besar Padamu
Bab 7 Apa Maksudmu
Bab 8 Ketakutan Briella
Bab 9 Menyembunyikan Kehamilan
Bab 10 Kau Bisa Berkuda, Kan
Bab 11 Tawaran Mengejutkan
Bab 12 Malam Tanpa Ampun
Bab 13 Bercak Darah
Bab 14 Kekesalan Adrian
Bab 15 Ancaman Hunter
Bab 16 Berbagi Rahasia
Bab 17 Tamu yang Mengancam
Bab 18 Perubahan Sikap
Bab 19 Pembuat Masalah
Bab 20 Hati Briella Hancur
Bab 21 Briella yang Melarikan Diri
Bab 22 Perasaan Putus Asa
Bab 23 Kelahiran Adrian Junior
Bab 24 Awal Mula yang Baru
Bab 25 Apa Maksud Semua Ini, Briella
Bab 26 Tanda Tanya Besar
Bab 27 Perasaan yang Sulit Diungkapkan
Bab 28 Terkurung dengan Pria Mesum
Bab 29 Hasrat yang Tersalurkan
Bab 30 Rencana Hunter
Bab 31 Kembali ke Mansion
Bab 32 Melakukan Segala Cara
Bab 33 Memberikan Kesempatan
Bab 34 Rencana Selanjutnya
Bab 35 Konspirasi
Bab 36 Menyetujui Tawaran Talk Show
Bab 37 Gembok Cinta
Bab 38 Tercebur
Bab 39 Skin to Skin
Bab 40 Adrian Sakit
Bab 41 Akibat Minuman
Bab 42 Malam yang Panas
Bab 43 Hubungan yang Perlahan Membaik
Bab 44 Ayah Briella yang Sudah Bebas Dari Penjara
Bab 45 Mengambil Sebuah Keputusan
Bab 46 Benarkah Dia Pelakunya
Bab 47 Mengirim Mata-Mata
Bab 48 Menggagalkan Rencana
Bab 49 Sandiwara yang Menyakitkan
Bab 50 Rosalie yang Turut Membantu
Bab 51 Kecurigaan Felix Jorell
Bab 52 Melakukan Test DNA
Bab 53 Telah Tertipu
Bab 54 Penculikan
Bab 55 Menjadi Tawanan
Bab 56 Briella Menghilang
Bab 57 Memenuhi Panggilan
Bab 58 Terpisah Jauh
Bab 59 Pergi ke Asia
Bab 60 Butuh Mommy!
Bab 61 Dia Kembali
Bab 62 Pengajuan Gugatan Cerai
Bab 63 Pertemuan Kembali
Bab 64 Kebohongan Felix
Bab 65 Menyelamatkan Briella
Bab 66 Briella yang Terpojok
Bab 67 Briella yang Akhirnya Berani
Bab 68 Ruang Interogasi
Bab 69 Salah Culik
Bab 70 Memutuskan Hubungan
Bab 71 Perfect Ending
Bab 72 Extra Part Satu
Bab 73 Extra Part Dua
Bab 74 Extra Part Tiga
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY