img Sang Penggoda  /  Bab 3 Tamu spesial | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tamu spesial

Jumlah Kata:1202    |    Dirilis Pada: 27/08/2024

empar tatapan haru. Hati seorang Ibu m

Nak? Emangnya teman kamu menjelekkan

nya Papa, terus Mama juga di bilang perempuan tidak benar

rti ini. Dia tidak masalah jika dia yang di hina di kata-kata

ta-kata teman kamu ya, Abang 'kan tujuan

di seorang pilot, sungguh hebat bukan? Dan tentu untuk menggapai cita

ya kalau ada teman Abang yang

ya

ukkan pukul setengah tujuh. Itu artinya

rangkat kerja, Jully

ya?" Aku mengangguk. Lalu b

Adik baik-baik di rumah ya? Jangan bandel, d

ngan khawatir, Abang

k-anak yang pintar seperti mereka. "Anak

ang bergantian puncak

*

u membawa tas yang berisi pakaian. Sengaja aku membawa baju ganti dan t

keluar dari kampung, hingga tiba di

a uangku sudah cukup, aku akan pindah ke kompleks saja, tapi sayangnya uangku belum cukup, ada sih tapi tentu

*

bekerja, aku langsung masuk

k dari rumah aja?" Tanya Heni t

ngan baju mini dari rumah, kamu tau sendiri gimana orang-rang di

nya emang kalau tinggal di kampu

u sih Hen, tapi mau giman

pecial, ihh itu uangnya gede, apalagi kalau kamu bisa menarik perhati

aja y

rezeki nomplok." Aku tersnyum lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk

ti pakaian kamu, kan Mami udah bilang pakai baju yang seksi dan menarik minat, ini apaan?"

hat aku udah siap banget, di jamin tamunya pas

ing kamu ke bawah sana,

delik tajam keada

a, pasti ada saja orag-orang yang tidak suka

!" Mami memberikan ku baju ketat yang

datang pelanggannya." Akupun ke

an aku memoles waja

sepertinya dia habis dari bawah lantai dansa terlihat

u bisa a

amu spesialnya?" Aku m

kamu juga akan masuk bersama Jullya, tiba-tiba tamu special bertambah orang, oh seka

Aaaaa akhirnya kita sama-sama.

kami terdiam saat Sinta masu

*

oleh para tamu special. Sinta dengan bangganya langsung masuk dan melnggok –lengg

kat pria yang lain, kini hanya aku yang tersisa. Ku lihat pria yang saa

ia mendongak aku langsung menu

alah kaget meski sepertinya dia sudah mabuk berat, ter

," gu

tiba-tiba di tarik olehnya hing

ngglkan pergi. Namun sepertinya Pak Edward sudah dikuasi oleh nafsu aki

-p

a berdiri. Keadaan di ruang itu semkain panas, suara desahan dari Hen

minum. Dan sialanya aku baru sadar jika ternyata minuman Pak Edward sudah di beri obar perangsang,

ekali.' Sepertinya obat itu

ibirku dan bibir Pak Edward sudah saling bertaut, sete

*

juga jantungku berdetak cepat saat melihat aku tidak mengenakan sehelai pakaian. 'Astaga!'Aku menoleh ke arah pintu kamar mandi, sepertinya Pak Edward tengah mandi saat ini, tanpa membuang waktu dan melewatkan kesempatan, aku lagsung turun dari ranjang memungut pakaianku, sialnya dress yang ku pakai tadi malam sudah rob

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY