ngaji?" Nadanya datar na
ahan mengangkat kepala, "Ya??" Kentara sekali gadis ters
Nisha amat pucat langsung urung karena itu sangatlah privasi juga tak biasanya ia kepo dengan kead
unduk. Iyaz berdehem pelan, lalu meneguk ludahnya. Sepertinya
ji pun teman kamu sing cerewet biar gak sendiri," imbuh Iyaz mengucap sal
isha seraya mengusap keri
ti. Uangnya tinggal sedikit. Nisha bingung jadinya. Untuk kebutuhan dapur selama semingguan, Nisha harus menanggungnya. L
a ik
ntu ..
hatan jelas. Kifli dan Cici. Sementara ia?? Tidak dianggap ada. Dibutuhkan saat Miftah
ia ada di rumah. Miftah enggan mengajakny
dupan Nisha sekarang tida
aimana sekolahnya?? Apa ada yang menyulitkanmu? Apa pelajarannya mudah dipahami?
i bawah pohon rindang. Kebetulan ada kayu tak t
g lain sibuk membuat kue khas lebaran, keripik dari pisang atau singkong, kembang goyang dan sebag
arus kuat?!" l
gah harus kuat menta
enggak bol
boleh terlihat saki
eluh. Masih banyak luaran s
ras walau minim apresi
. anak tengah
a tentang a
lihat bagaimana anak pertama
k tengah
ke dunia. Semasa ada Bunda hidupnya ya normal s
*
ai kasir. Pada sesama karyawan?? Mereka pada baik dan ramah. Kecuali satu orang sih tepatnya. Orang tersebut menanamkan kata senior juga junior. Sama, dia juga tugasnya di kasir.
han clear usai dibahas secara baik-baik. Lagian cctv di sana men
gfir
gar kegelisahan dalam h
ada seseorang menari
lo
sha yakni Dila. Anaknya Siera menatap ia dengan pe
ya tangan ditarik-tarik??" ce
ikiran temannya kerasukan makhluk halus. Nisha tak
lsa sakit, Nisha ngilang selama tiga hari dan terus absen tidak mengaji. Dila malu. Cuma dia aja yang ge
Nisha lebih dekat. Pucat, kantung mata hitam, nampak
Nisha mau tutup telinga urung karena tidak ada tenaga. Seb
buh sang teman mau ambruk. Maka dari itu, ia
Salsa di sela Dila m
um sebab persediaan makanannya habis. Belum belanja karena tidak ada uang sepeser
n ada gue. Kalau nggak, udah diculik tuh sama wewe gombal," cerocos
but mengkode Dila supaya berhenti menyuapinya. Sudah
uapan masa udah sih??" omel Dila khas emak
n-bangun?" Salsa bertanya sa
erebahkan tubuhnya, gadis i
cetus Dila menghampiri s
an tubuh Nisha tepat di sebelahnya. Namun,
Sal," ujarnya ber
" sergah Dila ketika Sa
ang air
bagaimana rasanya sakit tifus. Badan lemes poul, bawaan
sien. Angkat tangan gue mah," ucapnya seraya meng
. Biar Nisha aja
...
hah!!" sarkas Dila tak melihat si empunya.