ilana
AAA
gungnya terkejut dan terbawa. Rista sempat menangkap tangan Amira. Jadilah
hi
t kuntilanak di ujung pohon bambu itu. Rasa raku
hi
rie
k krata
rie
k krata
itu hingga melengkung tajam. Dengan posisi tengkurap, kuntilanak
u artinya, semakin dekat pula kuntilanak itu dengan Yudi. Sedangk
hatinya, saat melihat kuntilanak itu menertawakannya.
Rista, begitu mereka telah m
ft. Itu" jawab
sta lagi. Rendi m
erkejut, menyadari Yudi
tinggal, sih?
ia ikut lari"
n-jangan dia masih di
harus balik
na! Gimana sih,
mana
liat apa, kunti
u Rista sambil m
berada. Di sisi lain, Yudi masi ketakutan melihat kunti
ya badan penakut gini sih?
at penakutnya. Saking takutnya, untuk
getawain lagi. Ya Alloh, punya t
lagi, kuntilanak itu akan berhasil menar
rie
k krata
rie
k krata
hi hi
mendapati kuntilanak itu tertawa tepat
rie
k krata
rie
k krata
UDI
i dari kejauhan. Yudi hanya bisa
hi
rie
k krata
rie
k krata
UDI
hi
KR
Hi
tercekat saat terden
k krosa
iiiii
ang saat merosot jatuh bersam
iak Rendi mempe
ede
Hi
KUUU
elihat kuntilanak itu terja
Rafi menarik
. Pecicilan, si
ak dipisuhi" komentar
ersengal. Mereka baru berhenti setelah m
ak perlu takut lagi. Mereka pergi ke mushola dengan berj
dari teman-teman mereka yang lain. Dan cerita mere
engang. Mereka seperti diingatkan pada peristiwa yan
rngan? Mengapa di lingkungan mereka ada lagi h
bah Har, pak Purwoko dan pak Purboyo masih tinggal di mushola untuk berbincang-binca
Masih nyes
Dia menatap bayangan wajahnya sendiri di cermin. Banyak
deh" gumamnya s
kan karena perbuatannya tadi bersama
ohu A
ang tertebak oleh kakak iparnya, membuatnya tersenyum lagi. Senyum malu-malu itu, walau hanya ti
eee
u Ifa merasa ada
kh...
g du
papun yang menjerat lehernya. Namun dia tak menemuka
... Eee
Matanya terpejam dan t
at untuk memeriksa lokasi munculnya kuntilanak tadi, sed
ehadiran Yudi sendiri. Hanya sedikit pertanyaan tentan
anak itu dia terlalu takut walau hanya membayangkanhya saja. Dia suda
wa ponsel. Walau masih sd, dia sudah diberika ponsel sendiri oleh ayahnya. Namun
na, pulangnya?" T
hu, dek" j
ia bermain bahasa isyarat dengan Rista, membi
Entar aku anteri
rhatian mereka. Ternyata
kata Amira dan
doang, ustadz?
ng nongol lagi, gimana
ng ada lampu jalan, terang begitu mana
tu gedenya aja patah, gimana pohon jagung?
ak umpet b
ish
ng menukas celetukan
on jagungnya tinggi-tinggi" ta
ja apa kata ustadz!" Kat
nya kenceng banget, jug
laupun nongol paling juga nyariin Yudi. Kan cuman Yu
g sih, nggak usah ayun-ayunan di bambu! Ayu
stadz Ghof
, lagi. Giliran patah, bing
tadz Ghofur mulai tak
ng aku kesel banget. Jadi pas denger bunyi krosak
askan langsung sama Gusti All
hofur semakin tak ku
ah, suara kuntinya kaya
ha ha
Yudi bercerita, ditambah ekspresi dan gerakan tangannya yang menirukan si kunt