tai 2 kediamannya. Menggunakan piyama dengan secangkir ca
tampak bersantai di kursi-kursi tepi kolam renang.
video-video tutorialnya melalui youtube dengan pengikut sebanyak 5 juta lebih. Selain itu di waktu-
g sukses dengan banyaknya aset dan penghasilan yang dim
dengan keterbatasan. Beruntung karena kecerdasan dan prestasi serta pandangan
i kuliahnya tersebut. Karena potensinya Aldi pun disekolahkan kembali di lu
is yang kemudian melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Namu
embangunan dibuka. Aldi pun mengambil kesempatan dengan mengam
yek besar yang sedang berlangsung pembangunannya. Namun di sisi lai
annya. Beruntung mereka belum memiliki seorang anak dari hasil pernikahan
saikannya, barulah dia merasakan keheningan dalam hidupnya. Sedikit rasa menyes
ya dia membuat video-video tutorial tentang desain bangunan. Seiring bertambahnya pengi
acara-acara webinar yang menjadi relasinya. Sesekali dia bahkan ber
waktu kerjanya dan mulai menikmati hidupnya. Dia pun membangun sebuah rumah
dan modern dengan berbagai fasilitas pendukung seperti AC, water heater, ran
side yang berisi meja kursi untuk bersantai. Di tempat
i ke dalam dan mempersiapkan diri untuk sebuah s
tergantung di dinding dekat area dapurnya. Terlihat
rdua ya, Olive akan memasuki masa pmsnya jadi minta maju, oke
apkan diri di meja kerjanya. 2 layar monitor di hadapannya d
acara yang dibacakan oleh moderator, hingga akhirny
ldi Rey. Sebelumnya terima kasih kakak Viona sebagai moderator, dan terima kasih kepada kaw
pan publik, dia berbicara layaknya seorang dosen yan
ng membuat para partisipan menyimak
yangi bagian bawah tubuhnya. Namun karena dia sedang dilihat oleh banyak orang melalu
nya. Ya Aldi hanya mengenakan kemeja di bagian atas untuk keperluan presentasi. Sementa
itu mulai merogoh sesuatu dari balik celana dalam Aldi. Tak lama kemud
dia benar-benar tak sanggup lagi menahan ketika sesuatu yang lebut itu mulai me
rial yang sudah saya siapkan berikut ya" ujar Aldi yang kemud
n stimulus padanya. Dia adalah Ericca, seorang pegawai swasta di perusahaan periklanan yang sed
dia hanya datang beberapa kali dalam seminggu untuk meningkatkan ilmunya,
ebagai balas jasa Ericca pun berusaha menyiapkan berbagai kebutu
ke rumahnya. Aldi pun tidak terlalu ambil pusing akan keberadaannya k
g memegangi wajah Ericca yang begitu manis. Matanya yang indah dan rambut hitam t
mana sekarang? Apa yang harus kau lak
a selesai, namun dengan wajah yang begitu manis dan situasi yan
ja di samping monitor. Dengan ganas dia terus melumat bibir mung
cca, setelah dibuka tampak tubuh Ericca yang tidak da
ah di area sensitif Ericca. Dengan salah satu tangan menutupi gunung kem
liangnya tersebut. Dengan memasukkan jari tengahnya dia
ngan itu. Dia yang tadinya membuka lebar kedua
jari yang menggelitik membuat Ericca mendongakk
rikan perlawanan dengan bangkit dari posisinya da
yang sudah sangat kencang tersebut. Dengan lihai dia mengge
umat seluruh permukaan milik Aldi, kemudian di
bagi mulutnya, hanya separuh bagi
pun beranjak dan mendorong Aldi un
angkah naik di atas meja kerja Aldi. Dia t
ekitar 30 menit, yang artinya dia harus menyelesai
dan ke belakang. Dengan satu tangan bertumpu pada paha Aldi, satu tanga
ng melihat aksi Ericca dengan sedikit cahaya
gunung kembar Ericca menjulang dengan indah, mem
gunung kembarnya yang kenyal tela
an ujung payudara tersebut hingga m
membelakangi Aldi. Dia menyuguhkan pemandangan ind
a sembari memegangi benda bulat yang sedang
engan Ericca. Dia mengangkat Ericca dan memintanya berdiri di sisi meja. Dengan pos
engangkat dagunya seraya menikmati sensa
deo persentasi Aldi yang berjalan mendekati menit ke 13
ini aku berhasil menga
jar Aldi yang kemudian meningk
am pose yang sama Aldi menekan Ericca dalam posisi berdiri. Dengan bebas
dari belakang ini, dia pun menarik wajah Er
inya dengan berpegangan pada tepi meja ketika
mata Ericca terbelalak, kemudian Aldi mening
ya ketika menekan tubuhnya dengan kuat. Ericca tampaknya telah memasuki fa
membalikkan tubuh Ericca la
masukkan kembali miliknya. Liang yang basah membu
menekan tubuh Ericca dan memegangi ked
ca lebih cepat memasuki fase klimaksnya. Tangan
aran pada tubuhnya, dia hanya mengerang beberapa saat mena
ada titik klimaksnya, namun Aldi justru semaki
lelah dan perih yang dirasakan Ericca. Dia pun berus
seketika menutupnya karena mereka berada di dekat microfone walaup
hampir tak sadarkan diri ketika Al
gan cepat dia pun menarik dirinya dari
pun melesat dengan jauh hi
a diiringi dengan getaran di seluruh tubuh Aldi. Sement
ornya yang sudah mulai memberi
ke kursinya dan membenahi ke
materi yang baru saja dibahas setelah ini kita akan memasuki sesi tanya jawab.
belah Aldi dengan masih di po
liran Ericca yang meminta panduan privat
menyadari derasnya keringat yang men
yak itu? Kurasa mere
yang indah Aldi, bagaimana kau
ng itu semua tidaklah mudah" ujar Aldi yang kemud
yang l
*