kok merah
nya. Dia langsung menutup lehernya itu deng
tingkah adik perempuan nya itu. Rara yang tadinya
essnya papah berkerut?'' Arya mengan
cemberut!'' tukas Rara sembari menyil
cemberut Nak...ada apa?
ya teman main yang selalu ada buat Rar
apa soal permintaan dari putrinya. Di rumahnya ada pembantu, ada Amel dan, satpam da
.di rumah kan ada Tante, ada mbok Si
k juga kan kalau nggak malam nggak pulang, mbok Siti ngurus rumah, pap
Rara benar. Anak sekecil itu pasti butuh teman yang bisa dia ajak bermain dan perlu juga ada yang m
, pa
aju papahnya yang tampak di
ikan baby sitter buat Rara yah, semoga
papahnya dengan perasaan senang yang tidak terkira. Arya juga ikut gembira melihat
*
dengan temannya untuk membawanya bertemu dengan orang yang akan memberikannya peke
tan ayahnya dan juga untuk kelanjutan hidupnya. Dia tidak mau berga
itu. Dia merasa sangat bahagia karena sebentar lagi akan mempunyai pekerjaan. K
na malam semakin larut dengan cuaca yang dingin sekali sampai men
pat itu. Terlihat dari luar saja seperti cafe remang-remang. Hatinya merasa ragu dan jantungnya berdegup kencang saat akan mas
yang penuh dengan orang-orang yang berpesta pora bahkan tidak sedikit dari mereka yang tengah mabu
salah nih?'' ucapnya sendiri. Dia menatap risih pada o
elakang. Hanum langsung berbalik badan dan te
sini Ran?'' t
m sudah merasa agak lain tapi, dia menepis
ang itu. Habis itu aku ma
nurut saja sambil ber
yang kekar. Dilihat dari penampilannya sepert
mindai penampilan Hanum dari atas sampai ke bawah. Matanya yang memandang penuh
seperti itu Ran?'' bis
Kamu di sini yah aku ting
embari mengacungkan j
pun mengikutinya. Bathinnya sudah menolak tapi pikirannya t
pi dia tetap berusaha untuk tidak berburuk sangka pada temannya itu. Pria asing yang membawanya itu pun masuk ke sana. Hanum m
erak-gerik pria itu. Saat sudah memasuki kamar pria itu langsung mendorong Hanum k
tag
n, tubuh pria yang besar dan kekar itu menahan Hanum.
ar mungkin karena udah kebelet kali yah. Hanum berontak
dan aku akan membayarmu mahal...come
ga agar bisa lepas dari cengkeraman pria bertato itu. Pria itu terlihat seperti singa yang kelaparan bersiap menerk
ki Hanum yang begitu mulus dan putih
jangan," titah Ha
nolongmu, lebih baik kau diam
r
atan pria itu lebih besar dibandingkan Hanum yang memiliki b
ug
merasakan sakit di kejantanannya akibat tendan
n berlari secepat mungkin untuk menghindar. Namun
Ayo dong...kamu tidak a
aimana lagi. Dia juga tidak menemukan Rani ada dimana. Lagi pula yang
itu sembari terus berlari. Hanum melepask
n tolong
, Hanum bersembunyi di balik mob
erginya! Awas kau ya
ersembunyi. Ternyata pria berotot itu ada di sampin