ma Bara. Mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun di saat mereka masih SM
ah menaiki anak tangga menuju apartemen kekasih tercintanya . Namun, baru saja tiba di depan pintu
nya sedang menikmati permainannya. Hanum tidak tahu pasti itu suara siapa. Yang pali
ku mau nyampe nih, punya k
gat ia cintai itu. Hanum yang sudah tak tahan untuk melihat langsung pertunj
a
buka kasar sampai t
edang bermalam pertama sebelum menjadi pengantin. Bara dan wani
anita murahan yang memberikan kehormatannya sebelum waktunya tiba. Hanum berdir
di sana. Dia lupa bahwa Hanum memiliki akses bebas masuk ke
a maaf tapi, Amel si wanita murahan itu
ang lembut. Namun, Bara sudah tidak mood lagi untuk melakukannya.
air mata. Dia tidak habis pikir kalau pria yang selama ini dia cintai,
akan di atas lantai lalu memakainy
Kamu naik taksi aja
u pulang yah..
harus mengejar Hanum da
iarkan aku begitu saja?'' Amel berontak d
Amel terpaksa setuju untuk mengantar nya pulang. Amel pun memak
*
rhenti menangis. Kenangan tentang mereka terbayang-bayang di benaknya di ta
ra, kenapa?! Apa salahku? Apa ku
ue dan mengeluarkan ingusnya lalu melemparnya begitu saja di jalanan. Entah
tempat biasa kemudian berlari masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar Hanum terus
dia tidak ingin kuliah di kota besar ini yang jauh dari kota kecilnya. Namun, karena ada B
ara satu sekolahan akan tetapi Bara dulu adalah kakak kelasnya Hanum. Dia sangat
in kuliah, dia memilih di kotanya saja untuk mencari pekerjaan. Berbeda dengan Bara yang selesai tamat SMA
Dia pun membujuk Hanum agar mau kuliah demi masa depannya yang cemerlang. Berkat bujukan darinya, hati Hanum pun luluh. Dia
SMA sudah Alhamdulillah. Selain itu dia juga pernah ikut kursus desain untuk menambah keterampilannya. Sekarang
sa tidak nyaman saja bahkan bisa sampai muntah-muntah. Sekarang orang yang ia banggakan dan andalkan sudah menduakan cintanya. Hanum bingung haru
afkan kekasihnya dia merasa tidak mampu dan untuk berhenti kuliah pun dia merasa ngga
panggilan dari orang tuanya di kampung. Hanum
ualaikum
r, sehat?'' terdengar suara ib
rkan kalau ayahmu
pa yang mau ia katakan pada ibunya tentang hubungannya dengan Bara yang hampir kandas. Dia
ana bukan hanya mengandalkan Bara saja. Namun, Bara tidak memperbole
bagaimana keadaannya sekarang B
a terkena penyakit tipes. Ibu tidak punya uang Nak untuk biaya pengob
l
mintanya pada Bara. Namun, kali ini dia tidak mau berurusan lagi dengan pria itu. Tadinya Hanum juga ingin menceritakan tentang pengkhianatan Bara terhada
ya hampa, tatapannya kosong, mulutnya enggan untuk beruc