gar dia tidak mengeluarkan suara. Pria itu m
berhasil kabur dan aku belum menikmatinya
ni disebut. Dia tidak menyangka bahwa
ku Rani...apa salahk
alam pun semakin mendekati tengah malam
ghubungi Bara tapi, dia kembali memasukkan ponselnya itu karena sudah berjanji tidak a
kannya. Hanum pun merasa lega sembari menarik nafas panjang. Dia
kk
ngalihkan pandanga
kamu rupa
degup semakin kencang, berlari lagi sece
erus berlari agar bisa lepas dari cengkraman pria itu. Dia tidak bisa lagi
rjadi, justru dia melihat tembusnya itu sudah berdiri pria bertato yang mengejarnya. Hanum semakin lemah, semakin
belakang lagi hingga tubuhnya hampir saja menabrak mobil yang baru lewat. Mobil itu
Tanya seorang pria
obil hampir saja kena
an turun untuk mengecek keadaannya. Hanum lan
ena merasa nyawanya sudah di ujung tanduk. Jika pria bertato itu
air mata. Wajahnya terlihat jelas sangat ketakutan. Sementara pria yan
i-hati kalau mau nyebrang, untung saja
.. " hanya kata-kata itu yang
ya pak dari sin
ujuan dari Tuan saya, lebih baik kamu pulang
i begitu cepat sembari memanggil-m
suara pria bertato itu
dia berlari langsung masuk ke dalam m
no takut jika Tuannya marah karena membiarkan seorang wanita tak dik
ap ke arah bosnya itu untuk meminta persetujuan. Hanum mengerti dan langsung menoleh menatap k
kan melakukan apa saja jika bapak bersedia
a pak Seno sehingga dia memanggilku
rya, kakak dari Amel s
ihat muncul di permukaan, Hanum langsung meru
perintah Arya
keperawanan dan nyawanya tertolong hari ini. Setelah bebe
dak akan menemukanm
embari menatap jalan. Dia pun merasa
otorku masih
tu-satunya kendaraan yang ia
akan menyuruh orang untu
irimkan foto motornya itu melalui
masih di luar dan pergi ke cafe begituan,
uh saya datang ke cafe itu. Ternyata, tidak sesuai yang saya harapkan pa
prihatin begitu juga dengan Arya yang mendengarnya. Kebetulan sekali dia juga
saja kan kalau saya mau bantu Kamu?'' Arya menagih janji y
neh ya pak...tolong...saya hanya ingi
da orang tua kamu agar diperbolehkan kerja
ebih tahu dulu apakah wanita yang mau
, orang tua saya di kampung sedang sakit-sakitan dan sa
g dikatakan oleh Hanum. Dia teringat dengan almarhum papanya
ang terkenal dingin tapi, ha
utri saya sekaligus teman bermainnya, kamu bersedia kan? Kalau tidak pun kamu harus
ulu mata yang lentik menganga menatap heran ke
n kharisma positif bagi siapa saja yang menatapnya. Banyak wanita yang langsung jatuh hati m
kah teman bapa itu nanti benar
ung saya selamatkan kamu dari pria tadi. Entah ken
pria itu? Bapak bisa lihat kan keadaan saya ini bagaimana, hancur da
kesal dengan uca
gan majikannya itu. Namun, pak Seno merasa lucu melihat baru k
tan Kamu, ambil pakaianmu
harus tinggal di rumah bapak? Saya ini masih kulia
a pria itu?'' ancam Arya yang tidak suka perintahnya dibantah. Lagi pula g
akan menyesatkan Kamu...lagian tadi kamu suda
dah janji dan janji harus ditepati. Di berdoa dalam hati semoga saja pria jut
ke jalan
kan oleh Hanum. Sesampai nya di sana, Arya dan pak Seno menunggunya di dala
ayar kontrakan. Dia bisa pergi tanpa me